Simak Upgrade dari iPhone 17, Perlukah Beli HP Baru?

Simak Upgrade dari iPhone 17, Perlukah Beli HP Baru?

Bisnis.com, JAKARTA – iPhone 17 yang akan pre-order di Indonesia mulai 10 Oktober 2025 nanti menjadi bincangan banyak orang. Flagship terbaru iPhone yang dibanderol mulai dari US$1199 di Amerika Serikat (sekitar Rp19,8 juta) memiliki beberapa fitur terbaru.

iPhone 17 memiliki unibody aluminium yang bersih, dengan ketebalan 0,3 inci, tinggi 6,43 inci, dan lebar 3,07 inci, serta berat 8,2 ons, sangat ringan dan mudah digenggam untuk dibawa kemana-mana. Kamera yang dimiliki iPhone 17 memiliki tonjolan kamera yang lebih rapi dan tidak terlalu besar. 

Kamera, yang menjadi fitur unggulan bagi iPhone, juga ditingkatkan dalam iPhone 17. Dengan tiga mata kamera, fitur telefoto meningkat menjadi 48 megapixel (MP), naik 12MP dari iPhone 16.

Kamera depan iPhone 17 kini memiliki sensor 18MP yang tersembunyi di layar, dengan fitur Center Stage yang membuat kamera tetap fokus merekam penggunanya saat video call. Namun lensa utama dan ultra-lebar masih bertahan di 48MP, yang berarti kualitas gambar akan tetap relatif sama. 

Layar yang dimiliki iPhone 17 dinilai luar biasa. Dengan resolusi layar 2868 x 1320, iPhone 17 memiliki kepadatan pixel yang padat dan panel OLED, sehingga menghasilkan warna dan kecerahan yang luar biasa.

iPhone 17 juga didukung dengan layar 120Hz dan fitur always-on-display, daripada iPhone 16 yang hanya 60Hz, sehingga pengguna akan merasakan scrolling layar yang lebih halus, dan tidak perlu melihat notif dengan menghidupkan layar terlebih dahulu. Selain itu, kecerahan layar iPhone 17 mencapai 3000 nits, menjadi yang tertinggi untuk semua ponsel pintar saat ini.

iPhone terbaru ini dibekali dengan sistem operasi terbaru, yaitu iOS 26, yang sudah terdapat fitur AI Apple. Namun sayangnya, fitur AI Apple yang hadir dinilai hanya sekadar gimik karena masih membutuhkan AI lain seperti ChatGPT dan tidak selengkap Samsung atau Google. Visual Intelligence untuk mengetahui gambar dengan kecerdasan buatan yang dimiliki iOS 26 tidak sepenuhnya dapat diandalkan.

Performa iPhone 17 semakin membaik daripada iPhone yang lalu. iPhone 17 didukung dengan A19 Pro SoC yang terdiri dari 6 inti CPU dan 6 inti GPU. Saat diuji coba dengan Cinebench (aplikasi penguji kualitas hardware), iPhone ini mendapatkan nilai single-core sebesar 3.540 poin.

Peningkatan tersebut hanya 5% jika dibandingkan dengan iPhone 16 Pro. Performa terbaik diraih oleh iPhone 17, di mana multi-corenya mendapatkan 9.339 poin dibandingkan 8.237 poin milik iPhone 16 Pro, sehingga menghasilkan peningkatan performa multi-thread sebesar 13%. Jika dibandingkan dengan Samsung Galaxy Z Fold 7 dengan Snapdragon 8 Elite-nya, Fold 7 mendapatkan 8.041 poin untuk uji multi-core.

Untuk para pecinta game ponsel, iPhone 17 dinilai kalah dengan Galaxy Z Fold 7 dalam performa gaming. Saat diuji dengan 3DMark (penguji hardware pendukung game) Fold 7 mendapatkan 5.141 poin, sementara iPhone 17 Pro Max hanya 4.795 poin. Memang tidak terlalu jauh, tetapi Fold 7 tetap yang terbaik selama tidak terlalu panas.

Kamar Uap (Vapor Chamber) iPhone 17 sangat ditekankan saat perkenalannya. Ruang uap tersebut menjaga A19 Pro yang menelan banyak daya baterai agar panasnya tersebar merata. Prosesornya memang masih lambat, tetapi hanya sedikit lebih lambat dibandingkan model iPhone Pro sebelumnya.

Baterai yang dimiliki telepon baru ini diklaim Apple bisa bertahan hingga 39 jam. Review dari Jacqueline, penulis blog, menceritakan bahwa daya baterainya tidak sejauh itu.

“Meskipun saya rasa tidak sampai sejauh itu, saya mendapati bahwa saya hanya perlu mengisi daya perangkat kira-kira setiap satu setengah hari. Bahkan, sering kali saya berbaring di tempat tidur bermain game seluler dengan baterai tersisa 10-15%, dan perangkat itu bertahan selama kurang lebih satu jam hingga saya punya energi untuk bangun dan mengisi daya ponsel,” tulisnya dalam media IGN SEA.

Meskipun pembaruan pada iPhone 17 membuatnya menonjol sebagai perangkat lebih cakap secara keseluruhan, akan tidak terlalu banyak perubahan jika dibandingkan dengan iPhone 16 yang baru keluar tahun lalu, sehingga tidak banyak alasan untuk mengganti ponsel baru. Kecuali jika benar-benar tertarik dengan tampilan yang lebih halus dan pengisian daya yang lebih cepat, terlebih yang masih menggunakan iPhone 13 ke bawah. (Stefanus Bintang)