Simak Tips dari Ketua Panitia untuk Calon Peserta SNPMB 2024

13 January 2024, 14:26

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru atau SNPMB 2024 Ganefri berikan tips bagi calon peserta untuk membidik kampus dan jurusan tujuan. SNPMB mempunyai dua jenis seleksi masuk perguruan tinggi negeri atau PTN, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).Ganefri menyatakan harus ada kiat-kiat dalam mengikuti kedua seleksi nasional. Selain itu, ada Seleksi Mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi. Tips jalur SNBP”Terkait dengan SNBP 2024 ini, mereka diharapkan betul-betul memastikan pilihan yang sesuai dengan passion-nya dan kemungkinan bisa masuk,” kata Rektor Universitas Negeri Padang tersebut kepada Tempo pada 11 Januari 2024.Pada skema SNBP, siswa dapat memilih dua program studi atau prodi dari satu atau dua PTN. Karena di SNBP itu ada dua pilihan. Jika siswa memilih dua prodi, maka salah satunya di provinsi yang sama dengan sekolah asal. Sementara jika memilih satu prodi, dapat memilih PTN di provinsi mana pun.Kebijakan baru pada seleksi tahun ini adalah jika siswa telah lulus pada jalur SNBP, maka dia tidak dapat mengikuti seleksi nasional lain. “Tertutup peluangnya untuk masuk ke yang lain, melalui jalur SNBT maupun mandiri. Kalau dulu, masih boleh ikut mandiri,” ujar Ganefri.Ganefri memberikan contoh seorang siswa yang ingin masuk Fakultas Kedokteran dengan memilih dua prodi. Misalnya memilih kedokteran sebagai pilihan pertama dan farmasi sebagai pilihan kedua. Jika siswa tersebut lulus ke farmasi dan masih berkeinginan kuat untuk masuk kedokteran, tahun sebelumnya ada kesempatan untuk ikut seleksi mandiri PTN. “Tahun dulu, dia (siswa) masih bisa coba mandiri di kedokteran. Karena enggak lulus di SNBP, dicobanya masuk melalui jalur mandiri.”Tahun ini, pilihan untuk ikut seleksi mandiri tak bisa dilakukan. Artinya, siswa itu hanya bisa melanjutkan proses SNBP di jurusan kedua yang dia pilih.Karena itu, Ganefri mengingatkan para siswa untuk benar-benar memilih prodi sesuai dengan minatnya. Jangan memilih prodi lain sebagai cadangan. “Kalau pilihan satunya kedokteran, ambillah pilihan satu kedokteran yang mungkin passing grade-nya tinggi. Misalnya di UI, ya. Pilihan keduanya ambil yang agak rendah (passing grade). Kalau diambilnya pilihan lain, nanti dia lulus, gak bisa lagi ngambil kedokteran di mandiri,” kata dia.Tips jalur SNBTIklan

Sementara untuk mengikuti jalur SNBT, Ganefri menyarankan untuk menimbang hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sesuai dengan kemampuan siswa. “Jangan terlalu tinggi memilih jurusan. Sekarang ini kan setiap calon bisa memilih empat. Sesuaikan dengan kemampuan, karena masing-masing program studi itu tingkat keketatannya kan beda-beda di masing-masing PTN,” kata dia.Pada aturan SNPMB 2024, siswa dapat memilih maksimal empat prodi dalam SNBT. Jika siswa memilih satu atau dua prodi, maka dibebaskan memilih program sarjana ataupun vokasi. Namun jika memilih tiga prodi, maka salah satunya wajib program vokasi. Begitu pula jika memilih empat prodi, minimal mengambil satu program diploma tiga. “Cuma dalam menentukan bagaimana peluang supaya tingkat kelulusannya tinggi, tentu pertama nanti waktu ujian. Sebelum ujian, siapkan betul kondisi fisiknya. Karena yang diuji itu kan skolastik banyak analisis yang membutuhkan energi cukup besar, pemikiran,” kata Ganefri. Menurut Ganefri, jika fisik tidak fit ketika ujian, maka daya konsentrasi menjadi tak maksimal. Soal dalam ujian membutuhkan analisis atau penalaran. “Tanpa bimbel pun bisa ikut, karena yang banyak dites ini mengarah kepada penalaran,” ujarnya.Selain itu, Ganefri mengimbau agar peserta ujian tidak terlambat datang ke lokasi. Sebaiknya, peserta memastikan lokasi persis sehari sebelumnya. “Jadi besok ketika datang, sudah jelas di mana dia ujian. Ujian saja di tempat terdekat, tempat tidak mempengaruhi kelulusan. Jadi, di mana pun dia ujian, sama saja,” ujarnya. Dalam SNBP, beberapa PTN juga mempertimbangkan pemerataan. Artinya, sejumlah kampus tersebut tidak mau meloloskan siswa dari satu sekolah atau daerah yang sama. “Misalnya walaupun nilainya tinggi-tinggi semua, tidak akan menumpuk pada sekolah yang sama, karena dia juga mempertimbangkan daerah. Jadi, persaingan itu memang yang lebih banyak di sekolah,” kata Ganefri.Pilihan Editor: Panitia SNPMB Sebut Ada Siswa Unggah Foto Narsis di Pantai: Bisa Didiskualifikasi

Tokoh

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi