Sikap Menteri Jokowi hingga Indef Soal Seruan Rekonsiliasi Nasional Usai Pemilu 2024

18 March 2024, 4:53

TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah pihak menyerukan rekonsiliasi nasional setelah Pemilu 2024. Seruan itu berasal dari anggota legislatif, menteri Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pengamat politik, akademikus, hingga tokoh agama. Mereka punya alasan masing-masing dalam menyuarakan dorongan rekonsiliasi nasional tersebut. Ada yang menyebut rekonsiliasi sebaiknya dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelum Komisi Pemilihan Umum atau KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 20 Maret nanti.Berikut ini sikap sejumlah pihak terhadap seruan rekonsiliasi pasca-Pemilu 2024:1. Menkominfo Budi Arie Setiadi: Rekonsiliasi Sudah Terjadi di Akar RumputMenteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengimbau masyarakat menerima hasil resmi Pemilu 2024 yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selambat-lambatnya pada 20 Maret nanti.“Karena rakyat sudah memberikan suaranya, sudah membuat keputusan, kita terima hasilnya, tunggu sambil menanti hasil resmi yang disampaikan oleh penyelenggara Pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum,” kata dia melalui keterangan tertulis pada Jumat, 15 Maret 2024.Budi mengatakan tantangan terbesar bukan hanya terletak pada persaingan antarcalon atau partai politik, tetapi juga pada potensi polarisasi masyarakat. Terlebih di ruang publik, belakangan ini banyak beredar narasi mengenai kecurangan hasil Pemilu 2024, yang akan mempengaruhi legitimasi proses Pemilu 2024.Dia menegaskan saat ini pemerintah berupaya mendukung KPU untuk menjelaskan kepada semua pihak bahwa pesta demokrasi telah berlangsung dengan baik. Menurut dia, masyarakat di akar rumput sudah bisa menerima hasil karena dalam demokrasi kalah dan menang menjadi hal yang biasa.“Ini kan soal harmonisasi, rekonsiliasi sudah terjadi di akar rumput, masyarakat sudah lebih baik. Saya mengharapkan semoga kita rukun kembali, karena pemilu sudah selesai. Jadi kita bersatu kembali untuk membangun dan memajukan Indonesia,” ucapnya.2. Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti: Stabilitas Politik yang Terganggu Bisa Mengganggu InvestasiDirektur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menilai pentingnya rekonsiliasi nasional pasca-Pemilu 2024 untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor domestik maupun asing.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi