Siaga! Hujan Lebat dan Angin Kencang Terjang Jakarta Sampai 8 Maret

3 March 2024, 10:19

Jakarta, CNBC Indonesia – Berdasarkan prakiraan Musim Hujan Tahun 2023/2024 BMKG, puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia sudah terlewati. Meskipun demikian, sebagian wilayah Sumatera bagian selatan dan Pulau Jawa masih berada dalam puncak musim hujan di bulan Februari, sehingga peningkatan curah hujan pada wilayah-wilayah tersebut masih berpotensi terjadi.
BMKG memantau hujan dengan intensitas ringan hingga ekstem masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak tanggal 24 hingga 29 Februari 2024. Intensitas curah hujan pada kategori ekstrem terjadi di wilayah DKI Jakarta (Kelapa Gading), sedangkan hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di Kalimantan Tengah (Barito Utara), Sulawesi Tenggara (Kendari), dan Papua Tengah (Timika).

Khusus wilayah Jabodetabek, peningkatan Curah Hujan terpantau sejak tanggal 27 Februari 2024. Intensitas curah hujan pada kategori ekstrem mencapai 157,4 mm/hari di Kelapa Gading pada tanggal 28 Februari 2024, disusul dengan hujan kategori sangat lebat di wilayah Tanjung Priok, Pulo Gading, dan Sunter Timur pada tanggal yang sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data dari BPBD DKI Jakarta menyebutkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir, yaitu di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dengan ketinggian 10 – 25 cm serta di Jakarta Barat setinggi 30 cm pada tanggal 28 dan 29 Februari 2024. Kondisi ini dipicu oleh aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat dan peningkatan kecepatan angin di sekitar wilayah Kep. Bangka Belitung dan Selat Karimata, yang kemudian membentuk pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sekitar wilayah Jawa bagian barat.
Potensi Cuaca Sepekan ke Depan
BMKG memonitor bahwa kondisi cuaca ekstrem tersebut masih berpotensi hingga tanggal 8 Maret 2024 mendatang, yang dipicu oleh aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini memasuki fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), dan diprediksi akan memasuki wilayah Indonesia dimulai dari bagian barat dan bergerak ke timur. Sedangkan faktor lainnya adalah adanya aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di sebagian wilayah Indonesia serta terbentuknya pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin yang terbentuk di sebagian wilayah Indonesia.

Foto: Warga menerobos banjir menggunakan sepeda motor di kawasan Seskol, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di DKI Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Warga menerobos banjir menggunakan sepeda motor di kawasan Seskol, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di DKI Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Indonesia untuk periode 1-8 Maret 2024, yaitu:
Periode 1-3 Maret 2024
Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Kep. Bangka Belitung
Sumatra Selatan
Bengkulu
Lampung
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
DIY
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Selatan
Bali
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Utara
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Periode 4-8 Maret 2024
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Jambi
Kep. Bangka Belitung
Sumatra Selatan
Bengkulu
Lampung
Banten
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
DIY
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Selatan
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua
Potensi Cuaca Jabodetabek
Secara umum perlu diwaspadai dalam sepekan ke depan masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan – lebat yang disertai kilat/angin kencang di wilayah Jabodetabek pada tanggal 1-8 Maret 2024.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

BMKG: Hujan Lebat & Ombak Tinggi 6 Meter Ancam Wilayah RI Ini

(wur/wur)