Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Jokowi Sebut Hal Kecil Perlu Dievaluasi

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Jokowi Sebut Hal Kecil Perlu Dievaluasi

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang akan memasuki periode 1 tahun.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan menginjak usia 1 tahun per Senin (20/10/2025) sejak dilantik pada 2024.

Banyak pihak memberikan penilaian terhadap kinerja kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo selama setahun terakhir.

Komentar juga datang dari Mantan Presiden RI Joko Widodo saat ditanya mengenai tanggapannya tentang pemerintahan Prabowo.

Jokowi menilai pemerintahan Prabowo tak luput dari catatan yang perlu diperbaiki. Namun, menurut Jokowi, Prabowo terbuka dengan kritik dan masukan yang ditujukan kepadanya.

“Saya melihat kebijakan-kebijakan dan gagasan-gagasan besar yang beliau kerjakan di awal-awal satu tahun pemerintahan Pak Prabowo ini saya lihat semuanya berjalan dengan baik, bahwa ada hal yang kecil-kecil yang perlu dievaluasi, perlu dikoreksi, saya kira sudah dijalankan oleh beliau,” ucap Jokowi usai menghadiri rapat senat terbuka Dies Natalis ke-62 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, Jumat (17/10/2025).

Jokowi menilai pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) memang perlu dievaluasi pelaksanaannya.

Selain itu, Presiden ketujuh RI itu juga mengapresiasi gagasan dan realisasi program Sekolah Rakyat di daerah-daerah.

“Evaluasinya baik yang berkaitan dengan Sekolah Rakyat, baik yang berkaitan dengan makan bergizi gratis, baik yang berkaitan dengan Kopdes Merah Putih, saya kira kita melihat berjalan dengan baik. Dan itu diapresiasi oleh masyarakat,” ucap Jokowi.

Selama setahun mengemban tugas sebagai Presiden RI, Prabowo telah menjalankan beberapa program yang dijanjikan saat masa kampanye, misalnya Program MBG, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih.

Kendati begitu, belakangan MBG ramai disoroti karena menimbulkan banyak kasus keracunan di kalangan siswa, tercatat sudah lebih dari 10 ribu anak yang menjadi korban.