Jakarta: Setiap tanggal 20 November, dunia memperingati Hari Anak Sedunia sebagai pengingat pentingnya hak-hak anak dan kesejahteraan mereka.
Pada 2024 ini, tema yang diusung Hari Anak Sedunia adalah “Listen to the Future”. Tema ini menekankan pentingnya mendengarkan harapan, impian, dan visi anak-anak untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Seperti yang dinyatakan UNICEF dalam laman resminya, peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan hak anak dalam berpartisipasi secara aktif dalam keputusan yang memengaruhi mereka.
Bagi orang tua, tema ini menjadi pengingat bahwa peran mendengarkan tak sekadar memberikan perhatian tetapi juga menunjukkan kasih sayang dan penghargaan terhadap anak. Namun, menjadi pendengar yang baik membutuhkan kesadaran dan keterampilan.
Medcom.id merangkum beberapa cara bagi orang tua untuk menjadi pendengar yang baik bagi anak mereka. Simak informasinya di bawah ini ya!
Cara Orang Tua menjadi Pendengar untuk Anak
1. Berikan Waktu dan Fokus Penuh
Anak-anak merasa dihargai ketika orang tua benar-benar hadir dalam percakapan. Letakkan ponsel, hentikan pekerjaan, dan arahkan perhatian penuh kepada mereka. Hal sederhana seperti kontak mata dan anggukan kecil menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan.
2. Jangan Menghakimi atau Menginterupsi
Biarkan anak menyampaikan apa yang mereka rasakan tanpa rasa takut dihakimi. Hindari memotong pembicaraan mereka, bahkan jika Anda tidak setuju dengan apa yang mereka katakan. Dengan bersikap terbuka, anak merasa aman untuk berbagi.
3. Tanyakan dan Tunjukkan Ketertarikan
Ajukan pertanyaan yang menunjukkan rasa ingin tahu dan minat Anda terhadap cerita mereka. Misalnya, “Apa yang membuatmu merasa seperti itu?” atau “Bagaimana kamu melihat solusi dari masalah ini?” Pertanyaan ini membantu anak belajar berpikir kritis dan merasa dihargai.
4. Validasi Perasaan Mereka
Saat anak berbicara tentang perasaan mereka, jangan buru-buru memberikan solusi. Cobalah untuk memahami perasaan mereka dan akui bahwa apa yang mereka alami itu penting. Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Itu pasti membuatmu sedih, ya?”
5. Ciptakan Ruang untuk Berbagi
Bangun kebiasaan komunikasi terbuka dalam keluarga. Jadikan waktu makan malam, perjalanan bersama, atau waktu santai sebagai kesempatan untuk mendengarkan cerita anak. Ini membantu mereka merasa bahwa pendapat dan perasaan mereka selalu memiliki tempat.
Mengapa Mendengarkan Penting?
Mendengarkan bukan hanya soal memahami apa yang anak katakan, tetapi juga tentang membangun hubungan emosional yang kuat. Ketika anak merasa didengar, mereka lebih mungkin untuk percaya diri, terbuka, dan berkembang menjadi individu yang mampu berkomunikasi dengan baik.
Dengan menjadi pendengar yang baik, orang tua tidak hanya mendukung anak mereka hari ini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk masa depan.
Seperti tema Hari Anak Sedunia tahun ini, mari kita “Listen to the Future” dengan memberikan ruang bagi suara anak untuk didengar dan dihargai. Karena masa depan yang lebih baik dimulai dari bagaimana kita mendengarkan generasi penerus kita hari ini. (Angel Rinella)
Jakarta: Setiap tanggal 20 November, dunia memperingati Hari Anak Sedunia sebagai pengingat pentingnya hak-hak anak dan kesejahteraan mereka.
Pada 2024 ini, tema yang diusung Hari Anak Sedunia adalah “Listen to the Future”. Tema ini menekankan pentingnya mendengarkan harapan, impian, dan visi anak-anak untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Seperti yang dinyatakan UNICEF dalam laman resminya, peringatan ini bertujuan untuk mempromosikan hak anak dalam berpartisipasi secara aktif dalam keputusan yang memengaruhi mereka.
Bagi orang tua, tema ini menjadi pengingat bahwa peran mendengarkan tak sekadar memberikan perhatian tetapi juga menunjukkan kasih sayang dan penghargaan terhadap anak. Namun, menjadi pendengar yang baik membutuhkan kesadaran dan keterampilan.
Medcom.id merangkum beberapa cara bagi orang tua untuk menjadi pendengar yang baik bagi anak mereka. Simak informasinya di bawah ini ya!
Cara Orang Tua menjadi Pendengar untuk Anak
1. Berikan Waktu dan Fokus Penuh
Anak-anak merasa dihargai ketika orang tua benar-benar hadir dalam percakapan. Letakkan ponsel, hentikan pekerjaan, dan arahkan perhatian penuh kepada mereka. Hal sederhana seperti kontak mata dan anggukan kecil menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan.
2. Jangan Menghakimi atau Menginterupsi
Biarkan anak menyampaikan apa yang mereka rasakan tanpa rasa takut dihakimi. Hindari memotong pembicaraan mereka, bahkan jika Anda tidak setuju dengan apa yang mereka katakan. Dengan bersikap terbuka, anak merasa aman untuk berbagi.
3. Tanyakan dan Tunjukkan Ketertarikan
Ajukan pertanyaan yang menunjukkan rasa ingin tahu dan minat Anda terhadap cerita mereka. Misalnya, “Apa yang membuatmu merasa seperti itu?” atau “Bagaimana kamu melihat solusi dari masalah ini?” Pertanyaan ini membantu anak belajar berpikir kritis dan merasa dihargai.
4. Validasi Perasaan Mereka
Saat anak berbicara tentang perasaan mereka, jangan buru-buru memberikan solusi. Cobalah untuk memahami perasaan mereka dan akui bahwa apa yang mereka alami itu penting. Misalnya, Anda bisa mengatakan, “Itu pasti membuatmu sedih, ya?”
5. Ciptakan Ruang untuk Berbagi
Bangun kebiasaan komunikasi terbuka dalam keluarga. Jadikan waktu makan malam, perjalanan bersama, atau waktu santai sebagai kesempatan untuk mendengarkan cerita anak. Ini membantu mereka merasa bahwa pendapat dan perasaan mereka selalu memiliki tempat.
Mengapa Mendengarkan Penting?
Mendengarkan bukan hanya soal memahami apa yang anak katakan, tetapi juga tentang membangun hubungan emosional yang kuat. Ketika anak merasa didengar, mereka lebih mungkin untuk percaya diri, terbuka, dan berkembang menjadi individu yang mampu berkomunikasi dengan baik.
Dengan menjadi pendengar yang baik, orang tua tidak hanya mendukung anak mereka hari ini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk masa depan.
Seperti tema Hari Anak Sedunia tahun ini, mari kita “Listen to the Future” dengan memberikan ruang bagi suara anak untuk didengar dan dihargai. Karena masa depan yang lebih baik dimulai dari bagaimana kita mendengarkan generasi penerus kita hari ini. (Angel Rinella)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(SUR)