Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

24 April 2024, 18:19

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan 7 persen atau sebagian kecil wilayah di Jawa Barat mulai memasuki awal kemarau mulai bulan ini, April 2024. Cakupan wilayah kemarau akan bertambah hingga 20 persen pada Mei, kemudian menjadi 66 persen sebulan berikutnya.“Puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Jawa Barat diprediksi pada bulan Juli,” kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, melalui keterangan tertulis, Rabu 24 April 2024.Menurut Rakhmat, awal musim kemarau Jawa Barat diprediksi mundur atau lebih lambat dibandingkan kondisi normalnya. Jadwal cuaca kering tersebut selalu identik sejak 1991 hingga 2020. Namun, puncak musim kemaraunya justru maju atau datang lebih cepat.Kemarau di Jawa Barat umumnya berdurasi 7-9 dasarian atau 70-90 hari. Namun, pada 2024, beberapa wilayah diprakirakan menjalani kemarau lebih panjang, yaitu di Indramayu bagian barat laut, sebagian kecil Karawang bagian timur, dan Subang bagian utara. Durasi kemarau area tersebut bisa menembus 220-240 hari atau 7-8 bulan.Bila dipetakan, wilayah yang memasuki awal kemarau pada April 2024 adalah kawasan pantai utara atau pantura, mencakup sebagian besar Bekasi, Karawang, sebagian kecil Purwakarta utara, Subang utara, sertabagian barat laut Indramayu.Pada dasarian II dan III Mei 2024, kemarau meluas ke Bekasi bagian selatan, sebagian kecil Karawang bagian selatan, Purwakarta bagian timur laut, serta Subang bagian tengah. Selain itu juga di Purwakarta bagian tengah dan tenggara, Indramayu, Majalengka, Cirebon, hingga ke Kuningan bagian barat. Adapun Garut bagian tenggara, Tasikmalaya bagian selatan, dan Pangandaran bagian barat baru tersentuh kemarau pada Juli 2024 antara lainIklan

Jawa Barat, Rakhmat meneruskan, memiliki 41 pola hujan, terdiri dari 40 tipe Monsunal-2 atau dua musim, serta satu pola Monsunal-1 atau hanya bermusim hujan hingga akhir tahun.“(Tipe Monsunal-1) meliputi Bogor bagian barat daya dan tengah, sebagian besar Kota Bogor, dan sebagian kecil Sukabumi bagian utara,” tutur dia.Dari pantauan BMKG, kondisi El Nino masih pada nilai yang moderat. Fenomena ini secara bertahap akan menjadi netral pada Mei-Juli 2024. Adapun kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) tercatat sudah netral dan diprediksi bertahan hingga pertengahan 2024.Data BMKG menunjukkan wilayah Indonesia masih didominasi aliran angin baratan atau monsun Asia pada Maret-April 2024. BMKG memprediksi angin timuran atau monsun Australia akan memasuki Indonesia bagian selatan mulai bulan depan, kemudian meluas hingga Agustus 2024. Pilihan Editor: World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi