Blitar (beritajatim.com) – Asisten Administrasi Pemerintahan dan Umum Setda Kota Blitar, Suharyono mantap mendaftar Calon Wali Kota Blitar dari PDIP. Ditemani puluhan pendukungnya, Suharyono menyetorkan berkas pendaftaran Cawalinya ke DPC PDIP. Suharyono yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas PUPR Kota Blitar
Jalan yang dilalui Suharyono untuk mendaftar calon wali kota ini terbilang terjal. Sebelum mendaftar, Suharyono dimutasi oleh Pemkot Blitar.
Suharyono yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas PUPR Kota Blitar dimutasi ke posisi Asisten Administrasi Pemerintahan dan Umum Setda Kota Blitar. Meski dimutasi namun hal itu tidak menyurutkan niatnya maju sebagai Calon Wali Kota Blitar.
“Kalau ini malah teman-teman belum banyak yang tahu saya didorong untuk mendaftar Calon Wali Kota ini bukan dari birokrasi, tapi justru dari rekan rekan yang mengantar saya hari ini. Rekan rekan yang mengantar hari ini ada yang dari petani, seniman ada yang dari tukang batu,” jelas Suharyono, Jumat (10/05/24).
Suharyono mengakui pencalonannya ini tidak didukung oleh kalangan birokrasi. Ia memutuskan maju Calon Wali Kota Blitar karena didorong oleh kaum kecil dan rakyat jelata.
Meski tidak mendapatkan dorongan dari kalangan birokrasi, namun Suharyono tetap meminta izin ke Sekda dan Wali Kota Blitar. Hal ini dilakukan Suharyono sebagai bagian dari etika dalam pemerintahan.
“Saya sudah menghadap kepimpinan sekaligus izin ini bagian dari etika sehingga harus menghadap pimpinan,” imbuhnya.
Suharyono pun siap untuk melepas status PNS nya jika dirinya mendapatkan rekomendasi Cawali dari PDIP. Ia pun akan mengusung program-program yang menguntungkan rakyat kecil dan bukan investor-investor besar di Bumi Bung Karno.
“Ekonomi-ekonomi kecil itu yang akan kita sasar bukan hanya soal produksi tapi bagaimana nanti seluruh masyarakat kota Blitar harus menggunakan produk asli Kota Blitar,” tutupnya. [owi/aje]