Sempat Dilanda Banjir, Semarang Berpotensi Cuaca Ekstrem Hingga Besok

9 January 2023, 11:10

Jakarta, CNN IndonesiaCuaca ekstrem berpotensi terjadi di bagian wilayah Jawa Tengah, termasuk Semarang, mulai hari ini, Senin (9/1), sampai Rabu (11/1).
Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengutip siaran Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, menyebutkan cuaca ekstrem antara lain berpeluang di beberapa wilayah.
Dikutip dari Antara, wilayah-wilayah itu antara lain Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten dan Kota Pekalongan, serta Kabupaten dan Kota Semarang.

Selain itu, Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, , Brebes, Pemalang, Batang, Kendal, Blora, Pati, Kudus, Grobogan, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan sekitarnya.
Keesokan harinya, Selasa (10/1), BMKG menyebut cuaca ekstrem berpotensi terjadi Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kabupaten dan Kota Semarang.
Di samping itu, Kabupaten Brebes, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Pemalang, Batang, Kendal, Rembang, Blora, Pati, Kudus, dan sekitarnya.
Untuk Rabu (11/1), cuaca ekstrem berpotensi menerpa Kabupaten Tegal, Pekalongan, Batang, Kendal, dan sekitarnya.

Diketahui, Semarang dan sekitarnya sempat dilanda banjir besar sejak pekan lalu. Seorang warga korban banjir pun dilaporkan meninggal di salah satu titik banjir, yakni Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jumat (6/1).

Penyebab
Teguh menjelaskan cuaca ekstrem dapat dipicu oleh beberapa faktor, termasuk dinamika atmosfer serta suhu muka laut yang relatif hangat dengan nilai anomali 0,5 hingga 2,5 derajat Celsius di Laut Jawa. Hal itu disebutnya dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.
“Kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng,” tuturnya.
Menurut dia, faktor-faktor tersebut dapat memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di bagian wilayah Jawa Tengah dari 9 sampai 11 Januari 2023.
Dia mengimbau warga waspada karena kondisi cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

“Terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, kami imbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan agar risiko bencana dapat diminimalisasi,” kata Teguh.
Cuaca hari ini
Selain Jateng, per hari ini BMKG memprakirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang melanda sejumlah provinsi.
Wilayah-wilayah itu antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Cuaca serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sedangkan wilayah yang berpotensi dilanda hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Riau, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Gorontalo.
(Antara/arh)