Sempat Beroperasi di Kecamatan, Polsek Tegalsari Pindah ke Kantor Bawaslu Jatim

Sempat Beroperasi di Kecamatan, Polsek Tegalsari Pindah ke Kantor Bawaslu Jatim

Surabaya (beritajatim.com) – Gedung Bawaslu provinsi Jawa Timur (Jatim) di Jalan Tanggulangin 3, Keputran akan menjadi tempat operasional sementara anggota Polsek Tegalsari. Diketahui, markas Polsek Tegalsari rusak parah usai dibakar oknum massa aksi demo bubarkan DPR pada 30-31 Agustus 2025.

Kapolsek Tegalsari Kompol Riski Santoso mengatakan, kantor Bawaslu Jatim telah disiapkan sebagai kantor sementara sampai gedung yang dibakar massa selesai dibangun kembali. Nantinya, kantor sementara ini segera beroperasi setelah pihaknya bersama stakeholder terkait menyiapkan berbagai kebutuhan untuk melayani masyarakat.

“Alhamdulillah kami diberi tempat untuk berkantor sementara. Inshaallah dalam waktu satu dua hari semua peralatan sudah lengkap, baik laptop, printer, dan sebagainya,” katanya, Jumat (5/9/2025).

Rizki menjelaskan, kantor sementara ini hanya digunakan untuk pelayanan SKCK, SPKT, lalu lintas, dan Samapta. Sementara untuk kegiatan Reskrim seperti penahanan akan dialihkan ke Polrestabes Surabaya.

“Jadi khusus untuk pelayanan masyarakat kegiatan sehari-hari. Untuk tahanan, tetap dititipkan ke Polrestabes Surabaya,” lanjutnya.

Rizki memperkirakan kantor Polsek Tegalsari yang saat ini direnovasi akan selesai sekitar satu tahun. Jika sudah selesai, aktivitas operasional akan kembali ke kantor lama. “Insya Allah secepatnya nanti setelah selesai kurang lebih mungkin satu tahun, kami akan kembali ke Mako Polsek Tegalsari yang lama,” pungkasnya.

Diketahui, Kantor Polsek Tegalsari adalah salah satu dari puluhan fasilitas umum yang rusak akibat oknum pendemo bubarkan DPR beberapa waktu lalu. Massa sebelumnya melakukan pengrusakan dengan melempar batu dan benda-benda ke Polsek Tegalsari pada hari pertama aksi atau Kamis (29/8/2025).

Pembakaran kantor Polsek Tegalsari lantas dilakukan massa aksi pada Sabtu (30/8/2025) malam. Setelah massa aksi membakar salah satu bangunan di kawasan Gedung Negara Grahadi. Selain dua bangunan cagar budaya itu, oknum massa aksi juga membakar sebagian besar pos polisi yang berdiri di Surabaya. [ang/suf]