Lumajang (beritajatim.com) – Upaya mitigasi bencana di Lumajang terus ditingkatkan. Kali ini, pemerintah daerah bekerja sama dengan Pemerintah Swiss dan BNPB untuk menyempurnakan Sistem Peringatan Dini Bencana (SPDB) untuk menghadapi ancaman lahar dingin Gunung Semeru.
Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk meminimalisir dampak buruk bencana, baik dari segi kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa.
“Fokus utama kami adalah memperkuat sistem, mulai dari pemasangan alat pemantau hingga edukasi masyarakat,” jelas Patria, Rabu (22/01/2025)
Menurut Patria, serangkaian kegiatan telah dilakukan, mulai dari rapat koordinasi untuk merumuskan strategi hingga survei lokasi pemasangan alat.
“Kami ingin memastikan bahwa teknologi yang digunakan efektif dan informasi yang disampaikan mudah dipahami masyarakat” tambahnya.
Direktur Peringatan Dini BNPB, Afrial Rosya, juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam program ini. “Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada teknologi, tapi juga partisipasi aktif masyarakat” tegasnya.
Dengan adanya sistem peringatan dini yang canggih dan kesadaran masyarakat yang tinggi, diharapkan Lumajang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi ancaman bencana serupa.
Kolaborasi antara pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. [vid/ian]
