Seleksi Angkutan Mudik, Kelaikan Bus Bisa Dicek Melalui Aplikasi MitraDarat

27 March 2024, 15:58

TEMPO.CO, Jakarta – Aplikasi MitraDarat, layanan digital moda angkutan darat, bisa dipakai untuk memeriksa kelaikan jalan bus mudik Lebaran 2024. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno, mengatakan laik tidaknya kendaraan umum akan tampak dari kelengkapan izin operasionalnya.Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) hingga Bus Pariwisata diwajibkan memiliki keterangan kelulusan uji berkala. “Masyarakat hanya tinggal memasukkan nomor kendaraan pada fitur Cek Laik di aplikasi. Nanti akan keluar keterangan bus tersebut laik jalan atau tidak,” kata Hendro, dikutip dari keterangan resminya pada Selasa, 26 Maret 2024.MitraDarat kini dijadikan wadah untuk semua layanan perizinan daring yang terkait dengan moda angkutan umum di darat. Sistem ini melayani banyak hal, mulai dari izin angkutan orang dan barang, sertifikasi uji tipe kendaraan, pengawasan angkutan penyeberangan, dan sebagainya.Sejumlah layanan yang akan dileburkan ke dalam MitraDarat, antara lain Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda (Spionam), E-Sistem Manajemen Keselamatan (SMK), TemanBus, e-Tilang, SIwasOps, serta Aplikasi Informasi dan Registrasi Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan (AIR-SDP). Ada juga layanan digital untuk Sertifikat Registrasi Uji Tipe Rancang Bangun (SRUT-RB), MyPerintis, serta Tanda Daftar Badan Usaha Perlengkapan Jalan (TDBUPJ).Hingga pekan pertama Maret 2024, MitraDarat sudah diunduh 157.670 pengguna android dan 11.500 pengguna iOS. Total screen view atau kunjungan ke halamannya mencapai 3.027.267 kali hingga Februari 2024, dengan volume user engagement atau interaksi dengan pengguna sebanyak 1.292.108 kali.Fitur yang paling diandalkan, sejauh ini, adalah Fleet Management System (FMS) untuk mematau jadwal kedatangan bus. Sampai hari ini FMS sudah diterapkan pada 15 layanan Bus Rapid Transit (BRT). Terdapat 1.500 bus di 20 kota yang masuk dalam pendataan MitraDarat.Iklan

Menjelang Lebaran 2024, MitraDarat bisa dipakai untuk kebutuhan keselamatan. Regulator mendorong pemakaian angkutan mudik yang berizin lengkap, daripada kendaraan yang sekali tidak terdaftar oleh regulator.”Kami imbau seluruh masyarakat baik yang menyewa kendaraan bus atau yang menjadi penumpang pada umumnya dapat memastikan busnya aman dan berkeselamatan sebelum melakukan perjalanan,” tutur Hendro.Kementerian Perhubungan telah memeriksa kelaikan 20.173 bus menjelang masa angkutan Lebaran 2024. Dari jumlah tersebut, sudah ada 13.752 armada yang diizinkan beroperasi. Terdapat 3.661 armada yang pemiliknya diberi peringatan perbaikan. Sisanya dilarang jalan karena tidak memenuhi aspek keselamatan jalan,Pemeriksaan kelaikan alias ramp check kendaraan umum Lebaran 2024 sudah mulai dilakukan sejak 21 Februari lalu dan akan selesai pada akhir bulan ini. Bus yang belum laik jalan harus diperbaiki sebelum dimulainya masa angkutan mudik, yaitu pada 3 April 2024.Pilihan Editor: Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi