Mojokerto (beritajatim.com) – Hingga akhir Maret 2024 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mojokerto meningkat signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan kenaikan sebesar 33,49 persen atau senilai Rp17.922.436.246,94.
Triwulan I tahun 2023, PAD kota dengan tiga kecamatan ini sebesar Rp53.516.676.017,87 dan pada tahun 2024 ini berhasil mencapai Rp71.439.112.264,81. PAD pada triwulan I dari sektor pajak, yaitu sebesar Rp 32.539.270.769,00, triwulan 1 tahun 2023 sebesar Rp 15.578.151.293,00.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, sektor pajak di triwulan I mengalami kenaikan tertinggi. “Maturnuwun seluruh warga di Kota Mojokerto yang telah taat membayar pajak. Dengan taat membayar pajak artinya warga juga turut serta berpartisipasi untuk menyukseskan pembangunan di Kota Mojokerto,” ungkapnya, Rabu (17/4/2024).
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini menambahkan, saat ini sudah ada berbagai kemudahan untuk melakukan pembayaran pajak. Mulai dari pembarayan secara langsung di loket-loket yang ada di Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada.
Di gerai-gerai pasar retail modern maupun pembayaran secara cashless bahkan pembayaran PBB-P2 melalui bank sampah. Berbagai hadiah juga diberikan bagi wajib pajak, seperti hadiah umroh yang diundi setiap 1 tahun sekali dalam program Bapak Samerto.
Tahun ini atas arahan Mas Pj (sapaan akrab, red), seluruh ASN Kota Mojokerto diimbau untuk segera membayar PBB-P2 atas aset yang dimiliki. Atas imbauan tersebut, tercatat juga terjadi peningkatan realisasi pembayaran PBB P2 di triwulan I tahun ini.
Tahun 2023 lalu tercatat sebanyak 4.376 Wajib Pajak (WP) yang telah membayar pajak, sedangkan pada periode yang sama tahun 2024 tercatat sejumlah 4.771 WP telah memenuhi kewajibannya membayar pajak.
“Kita masih punya PR untuk pembayaran PBB-P2. Tentunya kita mulai dari ASN yang menjadi contoh dan nantinya akan terus kita masifkan kepada masyarakat,” pungkasnya. [tin/kun]