Jakarta –
Melakukan olahraga merupakan saran standar untuk mencegah dan mengelola diabetes tipe 2. Penelitian selama bertahun-tahun yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik membantu mengelola kadar gula darah.
Kini, sebuah studi baru menunjukkan manfaat potensial lainnya: Mengurangi risiko penyakit ginjal kronis pada pasien diabetes tipe 2 yang juga mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Studi yang dipublikasikan pada Februari 2025 di British Journal of Sports Medicine dan menunjukkan bahwa peserta dengan diabetes tipe 2 yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peluang lebih rendah untuk mengalami penyakit ginjal kronis jika rutin olahraga dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.
“Banyak pasien diabetes yang akhirnya mengalami penyakit ginjal, dan menjalani dialisis, jadi apa pun yang dapat mengurangi risiko menjalani dialisis akan baik untuk kualitas hidup pasien,” kata Dr Kenar Jhaveri, MD, kepala asosiasi di Divisi Penyakit Ginjal dan Hipertensi di Northwell Health dikutip dari Healthline, Sabtu (12/4/2025).
Studi selama delapan tahun ini melibatkan 1.746 orang dan mengevaluasi dampak aktivitas fisik sedang hingga berat terhadap perkembangan penyakit ginjal kronis pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Peserta yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat selama 329 hingga 469 menit per minggu memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penyakit ginjal kronis dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 220 menit per minggu. Semakin banyak menit aktivitas fisik yang dilakukan seseorang setiap minggu, semakin rendah risiko mereka terkena penyakit ginjal kronis.
Peneliti mengatakan sekitar satu jam per hari, tujuh hari per minggu, memberikan manfaat paling besar bagi pasien dengan diabetes tipe 2 yang juga mengalami kelebihan berat badan atau obesitas yang ingin mengurangi risiko penyakit ginjal kronis.
(kna/kna)