Sedekah Zulhijah: 10 Ribu Lebih Guru TPQ di Jombang Terima Bingkisan dari Keluarga Bupati Warsubi

Sedekah Zulhijah: 10 Ribu Lebih Guru TPQ di Jombang Terima Bingkisan dari Keluarga Bupati Warsubi

Jombang (beritajatim.com) – Di tengah derasnya arus digital dan minimnya sorotan terhadap kehidupan akar rumput, terdapat satu lapisan masyarakat yang terus menjaga cahaya spiritual bangsa: para guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

Tanpa seragam, tanpa gaji tetap, mereka mengabdikan diri untuk mengenalkan Kalam Ilahi kepada anak-anak di pelosok desa. Di Kabupaten Jombang, ketulusan ini mendapat apresiasi nyata pada bulan Zulhijah tahun ini.

Sebanyak 10 ribu guru TPQ dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang menerima bingkisan sembako dalam rangka tradisi tahunan Sedekah Zulhijah. Tradisi ini digagas oleh keluarga besar Bupati Jombang, H. Warsubi, bersama sang adik H. Agung Wicaksono, seorang pengusaha sekaligus pemilik Afco Group.

Penyerahan secara simbolis dilakukan pada Rabu, 4 Juni 2025, di kediaman pribadi Bupati Warsubi di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang.

Masing-masing koordinator TPQ hadir dengan penuh suka cita. Perhatian ini bukan hal baru bagi mereka, melainkan tradisi penuh makna yang sudah berlangsung bahkan sebelum Warsubi menjabat sebagai bupati.

“Ini bentuk rasa syukur dan penghormatan kami kepada para guru ngaji, pejuang Alquran yang selama ini tulus membimbing anak-anak kita di desa-desa. Mereka tidak pernah menuntut upah, tapi baktinya luar biasa,” ungkap Warsubi.

Sebagai seorang kepala daerah, Warsubi menegaskan bahwa posisinya kini justru menjadi alat untuk memperkuat komitmen keluarga dalam menebar keberkahan. Tradisi Sedekah Zulhijah bukan semata agenda bantuan sosial, melainkan bentuk penghormatan atas jasa para pendidik agama yang menjadi fondasi moral generasi muda.

Bupati Jombang Warsubi menyampaikan sambutan di depan para guru TPQ

Hal senada disampaikan Aris Musholin, Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Alquran Kabupaten Jombang. “Ini suntikan semangat. Kebanyakan guru TPQ hidup dari infak santri atau donatur musiman. Dengan perhatian seperti ini, kami merasa dihargai dan dikuatkan,” ujarnya.

Tahun ini, Sedekah Zulhijah merupakan yang kedua setelah sebelumnya juga dilakukan di bulan Ramadan. Para guru TPQ menyambutnya dengan penuh syukur dan doa, berharap agar keluarga H. Warsubi dan H. Agung senantiasa diberi keberkahan dan rezeki berlimpah.

Di tengah tantangan zaman, perhatian terhadap guru-guru ngaji semacam ini menjadi napas segar sekaligus pengingat bahwa pembangunan bangsa tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga penguatan karakter dari akar rumput spiritual masyarakat. [suf]