Bondowoso (beritajatim.com) – Upaya penguatan kapasitas pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Rabu (10/9/2025), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Pengelolaan Kampung KB bersama Tim Pokja Kampung KB di ruang Kopi Robusta 1, Pemkab Bondowoso.
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, Anisatul Hamidah, menyebutkan seluruh 219 desa di Bondowoso telah membentuk Pokja Kampung KB yang disahkan melalui SK Bupati. Dari jumlah itu, sebanyak 63 desa masih berstatus berkembang, 40 desa masuk kategori mandiri, dan 116 desa sudah berkelanjutan.
“Harapan kami, ada penguatan kapasitas bagi Pokja Kampung KB yang ada di desa. Kalau Pokja berjalan, maka data akan lengkap di sana, termasuk melalui rumah dataku,” jelasnya.
Menurutnya, data yang dikumpulkan di Kampung KB mencakup jumlah ibu hamil, balita, batita, pasangan calon pengantin, hingga pasangan usia subur. Data tersebut akan menjadi dasar penting dalam perencanaan pembangunan berbasis keluarga.
Lebih lanjut, Anisatul menjelaskan klasifikasi Kampung KB ditentukan oleh sejumlah indikator. Desa yang masuk kategori berkelanjutan adalah desa yang paling siap, baik dari sisi pendataan, ketersediaan kader, kelembagaan, hingga pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
“Jadi kategori berkelanjutan itu artinya sudah berjalan lengkap, baik pengorganisasian maupun pendataan,” pungkasnya. [awi/ian]
