Bisnis.com, SURABAYA – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan orasi ilmiahnya dalam puncak acara Dies Natalies Ke-65 dan Lustrum XIII Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/11/2025).
SBY memaparkan bahwa prediksinya 15 tahun yang silam saat ini satu per satu mulai menjadi keniscayaan. Hal tersebut adalah berkaitan dengan posisi perekonomian Indonesia di hadapan bangsa-bangsa dunia lainnya saat ini.
Ia menjelaskan pada tahun 2010 silam, dirinya berpendapat bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia bahkan dunia. Prediksi itu diklaimnya terbukti dengan Indonesia tergabung dalam G20 atau kelompok yang terdiri atas 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
“Contoh, saya mengatakan Indonesia, 2025, which is now, akan menjadi strong emergent market, strong economic. It is happening now. Kita member of G20, 20 ekonomi besar dunia. We are the biggest economy, the biggest country in Asean, itu menjadi kenyataan, dan saya katakan di kampus Sukolilo, Surabaya ini, look, 15 tahun lagi berarti 2025, ekonomi Indonesia, standing Indonesia itu sama dengan BRICS,” ujar SBY.
Dirinya juga menyatakan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang telah membawa Indonesia bergabung secara resmi ke dalam organisasi BRICS, sebagaimana yang sebelumnya ia perkirakan akan terjadi pada tahun 2025 ini.
Adapun, BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa) adalah kelompok negara berkembang yang memiliki peran besar dalam perekonomian global.
Atas berbagai prediksi yang disebutnya telah menjadi kenyataan itu, SBY pun beranggapan bahwa dirinya dapat meramal masa depan. Namun, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini menegaskan bahwa prediksi tersebut diukurnya dengan pemikiran dan kalkulasi yang rasional, bukan klenik semata.
“Jadi kalau ada guru besar, dosen, yang ingin menanyakan nasib dan masa depan, bisa ke saya. Bukan klenik tapi pemikiran yang scientific, rasional. I know futurology. I know membaca trend. I know bagaimana visi yang bisa terjadi. Sehingga alhamdulillah sekali lagi itu menjadi kenyataan. Barangkali itu juga tuah dari kampus ITS yang kita cintai ini,” pungkasnya.
