Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Saya Harap Warga Amerika Mengerti

Saya Harap Warga Amerika Mengerti

Jakarta

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah mengeluarkan pengampunan penuh dan tanpa syarat untuk putranya, Hunter, pada Minggu (01/12). Hunter terjerat kasus pidana pajak dan senjata api. Apa itu pengampunan presiden dan pernahkan dikeluarkan oleh pemimpin sebelumnya?

Dalam sebuah pernyataan, Joe Biden mengaku pengampunan itu diambil karena putranya telah dikenai “tebang pilih” dan menyebut kasus itu sebagai “kesalahan hukum”.

Hunter Biden mengaku bersalah atas tuduhan pajak pada awal September lalu. Selain itu, dia juga dinyatakan bersalah karena merupakan pengguna narkoba ilegal saat mengurus kepemilikan senjata api pada Juni.

Kasus hukum ini menjadikan Hunter sebagai anak presiden aktif pertama di AS yang dihukum karena suatu kejahatan.

Menanggapi pengampunan tersebut, Presiden terpilih Donald Trump berkata: “Apakah pengampunan yang diberikan oleh Joe kepada Hunter mencakup para sandera [6 Januari], yang kini telah dipenjara selama bertahun-tahun? Sungguh penyalahgunaan dan kesalahan hukum!”

Getty ImagesHunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden didakwa atas kasus pajak dan senjata api.

Trump merujuk pada para pendukungnya yang menyerbu Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021 dalam upaya untuk membatalkan kekalahan Trump dalam pemilihan umum 2020.

Hanya beberapa bulan yang lalu, pada September, sekretaris pers Gedung Putih mengatakan bahwa Biden tidak akan memberikan pengampunan untuk putranya.

BBC

BBC News Indonesia .

Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

BBC

Namun pada Minggu malam, (01/12), Presiden Biden mengatakan meskipun ia percaya pada sistem peradilan, ” tapi politik telah menginfeksi proses ini dan menyebabkan kesalahan dalam peradilan”.

“Sejak saya menjabat, saya mengatakan tidak akan mencampuri pengambilan keputusan Departemen Kehakiman, dan saya menepati janji meskipun saya telah melihat putra saya dituntut secara selektif dan tidak adil,” katanya.

Biden mengatakan ia bergumul dengan keputusan tersebut, dan menambahkan: “begitu saya membuat keputusan ini pada akhir pekan, tidak ada gunanya untuk menunda lebih jauh.”

“Saya berharap warga Amerika akan mengerti mengapa seorang ayah dan seorang presiden akan mengambil keputusan ini,” katanya.

Baca juga:

Dalam sebuah pernyataan, Hunter Biden mengatakan kesalahan yang dibuatnya selama hari-hari tergelap dalam kecanduan narkoba telah “dieksploitasi untuk menghina dan mempermalukan di depan umum” keluarganya demi kepentingan politik.

“Saya tidak akan pernah menganggap remeh pengampunan yang telah diberikan kepada saya hari ini dan [saya] akan mengabdikan hidup yang telah saya bangun kembali guna membantu mereka yang masih sakit dan menderita,” kata pria berusia 54 tahun itu menambahkan.

Hunter telah lepas dari narkoba selama lima setengah tahun, kata ayahnya.

Apakah ini kali pertama anggota keluarga presiden menerima pengampunan?

Di Amerika Serikat, seorang presiden mendapatkan kewenangan secara konstitusional untuk memberikan keringanan hukuman hingga pengampunan penuh terhadap suatu pelanggaran pidana federal.

Namun kewenangan presiden ini tidak berlaku untuk pelanggaran di tingkat negara bagian hingga kasus pemakzulan.

Getty ImagesBill Clinton (kedua dari kanan), ditemani oleh adik tirinya Roger Clinton (kedua dari kiri) pada1994.

Ini bukan pertama kalinya seorang presiden AS mengampuni anggota keluarganya.

Sebelumnya, Bill Clinton mengampuni adik tirinya, Roger Clinton, atas pelanggaran terkait kokain pada 1985 pada tahun 2001.

Selain itu, pada 2020, Donald Trump telah mengampuni Charles Kushner, ayah mertua dari putrinya Ivanka.

Bahkan, Presiden terpilih Trump baru-baru ini mengumumkan bahwa Kushner akan menjadi duta besar baru untuk Prancis.

Apa kasus yang menimpa Hunter Biden?

Getty ImagesPresiden AS Joe Biden (kiri) bersama anaknya Hunter Biden (kanan).

Hunter Biden mengaku bersalah atas sembilan tuduhan penipuan pajak federal pada September lalu, yang membuatnya terancam hukuman penjara hingga 17 tahun.

Selain itu, Hunter juga dinyatakan bersalah atas tiga tindak pidana berat terkait pembelian senjata pada Juni, yang membuatnya terancam hukuman penjara hingga 25 tahun.

Jaksa penuntut mengatakan pria 54 tahun itu berbohong tentang penggunaan narkoba saat mengisi formulir pembelian senjata pada 2018.

Hunter mengaku tidak bersalah seraya mengeklaim bahwa ia sedang berada dalam tahap pemulihan dari kecanduan narkoba pada saat itu sehingga dirinya tidak berbohong pada formulir pembelian senjata api.

Vonis untuk kasus-kasus yang menjerat Hunter ini telah dijadwalkan pada 12 dan 16 Desember mendatang.

Masalah hukum yang dihadapi Hunter telah menjadi ‘awan gelap’ bagi kampanye presiden ayahnya, yang berakhir pada Juli setelah Joe Biden menarik diri dari pemilihan umum.

Joe Biden kemudian mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat dari Partai Demokrat.

Namun, Harris kemudian kalah dalam pemilihan umum melawan Donald Trump dari Partai Republik pada November lalu.

Trump akan mengambil alih Gedung Putih dari Biden pada tanggal 20 Januari 2025 – saat Hari Pelantikan.

(ita/ita)