Surabaya (beritajatim.com) – Bendahara DPD Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono ikut menyambut kedatangan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di ruangan VIP Bandara Juanda Surabaya, Jumat (19/4/2024).
AHY yang menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan sejumlah kegiatan, di antaranya adalah menyerahkan sertifikat tanah untuk tempat atau rumah peribadatan di Surabaya.
Momen pertemuan dokter Agung dan AHY di ruangan VIP bandara Juanda itu terlihat cukup hangat. Setelah berbincang sejenak, putra kelahiran Banyuwangi tersebut terlihat memberikan cinderamata berupa batik tulis prada dengan motif Burung Hong dan kawung.
Seperti diketahui, Burung Hong berasal dari mitologi China dan melambangkan kebahagiaan serta keberuntungan. Burung Hong sering digambarkan dengan detail yang indah dan warna-warna cerah, seperti merah, kuning, dan hijau. Ini melambangkan keagungan, kebijaksanaan, dan kekuatan. “Semoga Mas Menteri AHY selalu diberikan keberkahan dan keberuntungan di setiap langkahnya,” katanya.
Sementara itu, dalam agenda kunkernya di Jatim, AHY melakukan serah terima 10 sertipikat bidang tanah di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kota Surabaya, 5 sertipikat bidang Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Kabupaten Ngawi dan satu sertipikat bidang tanah di Gereja Katolik Mater Dei Kota Madiun.
Anggota DPRD Jatim tiga periode itu mengapresiasi gerak cepat menteri AHY dalam menyelesaikan pengurusan sertifikat lahan rumah ibadah di Jatim.
Menurut dia, kepastian hukum tersebut sangat dibutuhkan, agar seluruh umat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang. “Kami sebagai kader Demokrat bangga dan mengapresiasi kinerja mas AHY dan jajarannya yang secara cepat menyelesaikan legalitas tanah,” katanya.
Alumnus Fakultas Kedokteran Unair Surabaya itu mengatakan, kehadiran AHY yang turun langsung ke masyarakat dan mengecek pengurusan sertifikat tanah menujukkan komitmen dan dedikasinya kepada rakyat. “Masyarakat sangat terbantu dengan kemudahan pengurusan sertifikat,” pungkasnya. (tok/kun)