Sambut Final Fantasy VII: Rebirth, Apa Saja yang Perlu Kita Ketahui?

29 February 2024, 9:51

TEMPO.CO, Jakarta – Setelah penantian yang lama, akhirnya kita dapat menikmati game yang paling banyak dibicarakan pada Februari 2024. Apalagi kalau bukan Final Fantasy VII: Rebirth? Remake atau cipta ulang Final Fantasy VII ini akan mencapai bagian kedua dari trilogi yang direncanakan.Bagian pertamanya telah dirilis pada 2020 dan disambut dengan sukacita oleh para penggemarnya. Pemain yang baru mencoba pun banyak yang terpesona oleh keindahan grafis dan gameplay seri ini.Adapun Final Fantasy VII versi orisinal diterbitkan pada 1997 di platform Playstation generasi pertama. Permainan bergenre Japanese roleplaying game (JRPG) ini mencapai penjualan 2 juta kopi di Jepang hanya dalam tiga hari. Kesuksesannya berlanjut ke seluruh dunia dan hingga kini penjualan versi orisinalnya telah mencapai 14,4 juta kopi di seluruh dunia. Final Fantasy VII menjadi salah satu seri Final Fantasy terlaris dan fenomenal. Disutradarai Hironobu Sakaguchi, Final Fantasy VII menjadi seri Final Fantasy yang gemanya terus bergaung dan dibicarakan, bahkan sampai bertahun-tahun pasca game ini diluncurkan.   Plot ceritanya berpusat pada karakter utama Cloud Strife, bekas tentara yang disewa oleh sekelompok pembelot yang dipimpin Barret Wallace. Mereka berencana menghancurkan reaktor Mako yang mengisap lifestream sebagai sumber energi. Padahal lifestream adalah sebentuk energi kehidupan yang menunjang keberlangsungan planet Gaia, tempat mereka semua hidup. Dalam perjalanannya, Cloud menemukan bahwa ancaman terbesarnya ternyata datang dari masa lalunya yang hanya samar-samar ia ingat.Konflik yang dihadapi akan membawanya bertemu dengan rekan-rekan yang siap membantunya, seperti Tifa Lockhart, Aerith Gainsborough, Red XIII, Cid Highwind, dan Caith Sith. Ada pula karakter rahasia Vincent Valentine dan Yuffie Kisaragi yang kali ini mendapat porsi penampilan yang lebih banyak lantaran disukai penggemar. Bahkan Vincent menjadi karakter utama dalam spin-off berjudul Dirge of Cerberus: Final Fantasy VII yang diterbitkan di Playstation 2 pada 2006.Karena itu, menyambut peluncuran cipta ulang game ini pada 29 Februari 2024, mari kita lihat apa saja fenomena yang menarik seputarnya. Apakah fenomena seperti pada versi orisinalnya dulu akan terulang atau bahkan lebih besar?Mendapatkan Skor Kritik yang PositifMetacritic memberi skor total 92 berdasarkan semua kritik yang masuk terhadap game ini. Bahkan media game sekelas IGN yang cukup jarang memberi skor tinggi untuk JRPG juga memberi skor 9 bagi Final Fantasy VII: Rebirth.Apakah ini menjadi pertanda JRPG akan kembali merajai pasar seperti saat masa dulu versi orisinal Final Fantasy VII diluncurkan?  Namun, memang tak dapat dimungkiri saat ini banyak JRPG mendapat perhatian dari gamer pada umumnya.Versi orisinal game ini pada masanya memperluas pasar JRPG dan membuka jalan banyak judul JRPG lain untuk mendapat tempat, khususnya di kawasan Barat yang pemainnya lebih menyukai permainan aksi sederhana dan cepat.Sekarang pun tampaknya demikian. JRPG makin bergeliat setelah beberapa waktu tiarap karena action RPG Barat dengan konsep open world menjadi raksasa di pasar game. Pengembang game Jepang mau tak mau harus mengubah konsep game buatan agar lebih mengikuti selera pasar. Hal itu juga yang melatari perubahan mekanisme pertempuran dalam Final Fantasy VII: Rebirth dari turn based menjadi action.   Diluncurkan dalam Dua DiscIklan

Iya, Anda tak salah baca. Final Fantasy VII: Rebirth diluncurkan dalam dua disc Blu-Ray. Bisa dibayangkan level grafis yang ditampilkan nanti dan luasnya dunia yang dapat kita eksplorasi. Meskipun tak mengusung open world seperti tren saat ini, area eksplorasi yang ditawarkan begitu luas.Dengan konsep open zone, pemain akan bebas memilih zona mana yang akan dieksplorasi. Banyak kota dan lokasi yang dulu di game orisinalnya begitu sederhana tapi sekarang menjadi jauh lebih luas dan megah karena teknologi grafis mutakhir.Setelah menjelajahi Midgar pada bagian pertama, pemain bisa mengunjungi berbagai lokasi lain, seperti Junon, Corel Desert, Gongaga, dan Gold Saucer yang penuh dengan mini game. Semua area ini akan diperluas dan penuh dengan misteri yang bisa dieksplorasi oleh pemain.Tak lupa kita juga dapat mengendalikan berbagai kendaraan darat dan perairan. Dan apa lagi yang ditunggu kalau bukan Chocobo? Unggas lucu ini adalah ikon yang tak pernah absen dalam Final Fantasy sejak seri kedua. Perannya dalam game tak hanya sebagai pemanis, tapi juga menjadi kendaraan yang dapat menjangkau area-area tersembunyi yang tak dapat dijangkau dengan kendaraan lain.Selanjutnya, Detail Plot yang Berbeda Dibanding Versi Orisinal  

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi