Sakit Hati Karena Diejek, Purnomo Bunuh Istri Siri Secara Sadis di Jombang

Sakit Hati Karena Diejek, Purnomo Bunuh Istri Siri Secara Sadis di Jombang

Jombang (beritajatim.com) – Seorang pria berusia 63 tahun, Purnomo, tega menghabisi nyawa istri sirinya, Tri Retno Jumilah (62), di rumah korban yang terletak di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Motif pembunuhan ini berakar dari rasa sakit hati Purnomo yang sering diejek dan diusir oleh Tri Retno, meski selama ini ia tinggal bersama istrinya tersebut.

Kasatreskrim Polres Jombang AKP Dimas Robin Alexander menjelaskan bahwa Purnomo yang sering menemani sang istri berjualan kopi di warkop tepi jalan, merasa terus dihina dan diperlakukan tidak layak oleh Tri Retno.

“Pengakuan tersangka, dia sakit hati karena sering diejek oleh korban,” ujar AKP Dimas dalam keterangan resmi Sabtu (22/11/2025).

Emosi yang memuncak akhirnya membuat Purnomo bertindak nekat pada Sabtu malam, 9 November 2025. Dengan menggunakan linggis, Purnomo menghantamkan alat tersebut ke beberapa bagian tubuh Tri Retno hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.

Setelah melakukan aksinya, Purnomo melarikan diri menuju Lampung pada keesokan harinya, menggunakan bus menuju Pelabuhan Merah, sebelum melanjutkan perjalanan ke Lampung Timur.

Selama dua minggu menjadi buron, polisi akhirnya berhasil menangkap Purnomo pada Jumat malam, 21 November 2025, sekitar pukul 23.15 WIB, di Desa Rajabasa Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur.

Penemuan jasad Tri Retno berawal ketika anak korban, Eko Nursoleh (40), merasa khawatir lantaran tidak bisa menghubungi ibunya. Pada Senin, 10 November 2025, Eko mengirimkan buah jeruk untuk ibunya, namun karena pintu rumah terkunci, jeruk tersebut hanya digantungkan di gagang pintu.

Hingga Kamis, 13 November 2025, bau busuk mulai tercium dari dalam rumah. Eko semakin cemas karena jeruk yang digantungkan tak kunjung diambil oleh ibunya. Akhirnya, Eko mendobrak pintu belakang rumah dan menemukan jasad ibunya yang sudah tak bernyawa, tertutup selimut di dalam rumah. [suf]