Rupiah Kian Melemah, Pengamat Soroti Imbasnya terhadap Kenaikan Harga Impor

13 April 2024, 21:08

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong, menilai pelemahan nilai tukar rupiah akan berimbas pada naiknya harga impor. Pasalnya, kata dia harga impor biasanya akan menyesuaikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.Harga impor biasanya akan bergerak menyesuaikan nilai tukar dolar AS. “Pelemahan rupiah akan menyebabkan harga barang impor lebih tinggi. Tentunya apabila impor dari barang non-dolar AS belum tentu naik dan malah bisa turun disebabkan oleh hampir semua mata uang dunia seperti Euro, Yen juga melemah tajam terhadap dolar AS belakangan ini,” katanya kepada Tempo pada Sabtu, 13 April 2024. Per hari ini pukul 08.30 WIB, kurs rupiah menurut Google Finance ada pada level Rp 16.117 per 1 US$. Sementara kemarin per pukul 14.30 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat Rp 16.147. Sebelumnya, Lukman menyebut pelemahan rupiah bukan sesuatu yang mengagetkan. Pasalnya, indeks Dolar AS beberapa waktu belakangan memang menguat. “Sangat tidak mengagetkan, mengingat dolar AS sangat kuat sepekan ini. Apalagi, setelah data inflasi AS yang secara mengejutkan naik dan di atas perkiraan,” katanya.Iklan

Menurut dia, hampir tidak ada sentimen positif yang dapat mendukung penguatan rupiah. Misalnya data dari China pada pekan ini, yang mana inflasi lebih rendah daripada perkiraan. Di samping itu, data perdagangannya juga tercatat surplus. “Ekspor dan impor semuanya juga lebih rendah dari perkiraan semakin menekan rupiah,” ujar Lukman. Pilihan Editor: Terkini: Arus Balik Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa, Prajoyo Pangestu Salib Hartono Bersaudara sebagai Orang Terkaya Indonesia

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi