Rumah Juragan Rambak di Mojokerto Dibobol Maling, Rp17 Juta Amblas

Rumah Juragan Rambak di Mojokerto Dibobol Maling, Rp17 Juta Amblas

Mojokerto (beritajatim.com) – Rumah juragan krupuk rambak sapi di Dusun Mejero Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto dibobol maling. Pelaku berhasil membawa uang tunai Rp17 juta, laptop dan perhiasan emas dari rumah korban, Misbah (54).

Pembobolan pertama kali diketahui korban pada, Minggu (27/10/2024) sekitar pukul 22.30 WIB. Korban dan keluarganya pulang dari Semarang mendapati lampu tengah rumahnya dalam kondisi mati, padahal saat ditinggal ke Semarang lampu dalam kondisi menyala.

Saat dicek, kamar tidur korban acak-acakan. Laci lemari terbuka dan uang tunai  Rp17 juta amblas,. Rinciannya, Rp10 juta di dalam tas dan Rp7 juta di laci. Selain itu, pelaku juga membawa kabur cincin emas seberat 2 gram, perhiasan dari Mekkah dan laptop.

Perhiasan emas tersebut disimpan di lemari rias dan satu unit laptop ada di kamar anak korban. Selain mengacak-acak kamar tidur, pelaku diduga masuk melalui ventilasi pagar samping rumah. Ini lantaran ventilasi pagar dalam kondisi jebol. Pelaku kemudian merusak teralis besi jendela lorong rumah.

Handle pintu kamar utama juga dalam kondisi jebol. Diduga pelaku lupa membawa alat yang digunakan untuk membobol rumah lantaran ditemukan sebuah kubut di kasur kamar anak korban dan sebilah golok di atas sofa lorong rumah. Sementara kamera CCTV di garasi depan rumah ditutup oleh pelaku.

“Tahunya jam 1/2 11 malam. Istri saya buka pintu terus kita masuk, kamar sudah acak-acakan. Dinding kamar jebol, besi cendela ruang tengah bengkok. Terus kita cek semua, uang Rp17 juta hilang sama perhiasan beli dari Mekkah dan laptop. Total sekitar Rp25 juta,” ungkapnya, Senin (28/10/2024).

Masih kata korban, ia dan keluarganya ke Semarang ke rumah anaknya lantaran sang cucu sedang merayakan ulang tahun. Ia mengaku jika saat ditinggal ke Semarang bersama keluarganya, rumah ada yang jaga namun saat kejadian penjaga rumah tersebut sedang keluar.

Polisi melakukan olah TKP

“Kalau CCTV total ada empat. Yang ditutupi pelaku itu satu, CCTV di garasi depan rumah ditutup pakai jilbab tapi CCTV ini error, nggak bisa merekam, jadi cuma bisa lihat langsung waktu itu saja. Kejadian ini sudah saya laporkan ke Polsek Mojoanyar,” katanya.

Usai korban melapor peristiwa pembobolan tersebut ke Polsek Mojoanyar, petugas bersama Tim Inafis Satrekrim Polres Mojokerto melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi. Petugas juga meminta keterangan korban dan sejumlah saksi. [tin/suf]