RSUD Mardi Waluyo Kolaps, Wali Kota Blitar Lakukan Operasi Besar-Besaran

RSUD Mardi Waluyo Kolaps, Wali Kota Blitar Lakukan Operasi Besar-Besaran

Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin terjun langsung menyelamatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo. Pria yang akrab disapa Mas Ibin itu kini telah menunjuk dr. Bernard menggantikan dr. Muhammad Muchlis sebagai direktur RSUD Mardi Waluyo.

Pergantian direktur ini juga sebagai penanda akan adanya perbaikan menajemen RSUD Mardi Waluyo Blitar. Dengan adanya perbaikan manajemen ini diharapkan RSUD Mardi Waluyo Blitar bisa bangkit dari keterpurukan.

“Jadi catatannya lumayan banyak Mardi Waluyo ini, mulai dari manajemen yang perlu ditata ulang, juga penataan kelola keuangan,” ucap Mas Ibin, Senin (2/06/2025).

Selain perombakan manajemen, Mas Ibin juga telah mewacanakan untuk menata ulang keuangan RSUD Mardi Waluyo yang sebelumnya berantakan. Diketahui sebelumnya RSUD Mardi Waluyo mengalami kolaps secara keuangan.

Rumah sakit milik pemerintahan Kota Blitar itu diketahui memiliki utang sebesar 12 miliar. Kini Wali Kota Blitar tengah berupaya untuk menata ulang keuangan RSUD Mardi Waluyo agar kembali sehat.

“Saya itu strategi ya kami sudah punya banyak strategi marketing yang penting kami sekarang menata ulang manajemen ini kemudian memperbaiki pelayanan memperbaiki fasilitas, saya pingin Mardi Waluyo ini menjadi rumah sakit terbaik dengan pelayanan terbaik itu sangat susah tapi saya yakin bisa,” tegasnya.

Mas Ibin pun yakin RSUD Mardi Waluyo bisa bangkit dan menjadi rujukan bagi Blitar dan sekitarnya. Tentu untuk mewujudkan hal itu, diperlukan pembenahan menajemen, fasilitas hingga pelayanan untuk pasien.

Itu semu kini tengah dikerjakan oleh Mas Ibin, agar RSUD Mardi Waluyo bisa kembali profit serta bisa memberikan pelayanan medis terbaik untuk warga. Target itu pun telah disampaikan Wali Kota Blitar kepada Plt Direktur RSUD Mardi Waluyo yang baru.

“Saya pingin suatu saat tidak lama-lama masyarakat bilang ingat sakit ingat Mardi Waluyo itu ukurannya. Gak terlalu lama sebulan dua bulan ini sudah terasa,” tandasnya.

Wali Kota Blitar pun menarget perubahan manajemen, pelayanan hingga fasilitas ini bisa terjadi dalam waktu 1 hingga 2 bulan ke depan. Sehingga masyarakat bisa segera bisa merasakan pelayanan medis yang prima dari RSUD Mardi Waluyo. (owi/kun)