Ronald Tannur Membantah Membunuh Kekasihnya

Ronald Tannur Membantah Membunuh Kekasihnya

Surabaya (beritajatim.com) – Gregorius Ronald Tannur, terdakwa kasus penganiayaan kekasihnya sendiri yaitu Dini Sera Afrianti membantah melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya tersebut. Hal itu diungkapkan Ronald Tannur saat menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan Terdakwa di PN Surabaya.

Banyak hal yang dijawab tidak tahu oleh Terdakwa Ronald Tannur, alasannya karena saat itu dia dalam pengaruh alkohol. Namun hanya sedikit yang dia ingat di saat kejadian itu, bahwa di malam itu, dirinya sempat ribut dengan korban Dini.

“Dini masuk lift duluan. Dia marah-marah. Saya tidak tahu apa yang diributkan. Saya tanya, tapi tidak dijawab. Langsung menampar saya,” aku Ronald dalam sidang.

Selain ditampar kata Ronald, korban juga memukul menggunakan handphone ke wajahnya, sehingga kacamatanya pecah. “Saya langsung menjauhkan dengan kaki. Lagi-lagi Dini menarik jaket sampai saku sobek,” katanya.

Namun, semua keterangan terdakwa dianggap berbelit-belit dan banyak tidak sesuai dengan BAP oleh Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik.

Sementara, penasihat hukum terdakwa yaitu Sugianto mengatakan saat permintaan keterangan pertama kali, kliennya belum ada pendamping. Bahkan, ia menilai saat itu terdakwa belum siap dalam memberikan keterangan.

“Kondisi masih shock. Ia belum tidur juga. Ditambah pengaruh minuman beralkohol. Makanya terdakwa saat itu menurut saja ketika dimintai keterangan. Ronald juga ketika itu belum mengetahui akan dijadikan apa dan sebagainya. Ternyata ia jadi tersangka. Padahal, ia tidak merasa melakukan tindakan yang dituduhkan itu,” jelasnya.

Sugianto pun juga mengungkapkan, bahwa keterangan yang ditolak itu karena terdakwa diarahkan. Selain itu terdakwa juga di awal pemeriksaan terdakwa diperiksa dua kali.

Saat singgung, dengan rekaman cctv, Sugianto membantahnya. “Mana ada (rekaman cctv). Saya ingin tahu mana kelindesnya itu,” pungkasnya.  [uci/ian]