RNTH Masih di Bawah Target, Meski IHSG All Time High

8 March 2024, 13:55

Pergerakan saham-saham yang terpampang pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.(Dok. MI/Susanto)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat prestasi dengan menyentuh all time high pada penutupan perdagangan Kamis (7/3/2024), meski suku bunga belum turun.
IHSG menguat 44,162 poin atau naik 0,6% menjadi 7.373,964. Ini seiring dengan naiknya harga saham 287 dari 768 emiten yang sahamnya ditransaksikan. IHSG kemarin sempat melejit ke posisi tertinggi harian di level 7.386,874.
Meski IHSG mencatat rekor, Realisasi Nilai Transaksi Harian (RNTH) baru mencapai Rp11,98 triliun. Angka ini, belum mencapai target RNTH saham yang dipatok BEI sebesar Rp12,25 triliun untuk tahun 2024.
Baca juga : Transaksi Bursa Menanjak Pascalebaran, BEI Minta Investor tetap Rasional
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI,Irvan Susandy, mengakui booming kripto menjadi salah satu pemicu yang memberikan dampak pada transaksi saham harian. “Untuk transaksi mungkin memang ada pengaruh dari kripto,” ujarnya kepada awak media, Kamis (7/3/2024).
Selain kripto, lanjut dia, masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sertifikat Deposito Ritel (SR) juga mungkin berpengaruh dengan memberikan kupon di atas 6% sangat menarik bagi investor retail.
“Mungkin investor-investor masih menunggu penetapan hasil pemilu,” kata Irvan. Baca juga : IHSG Awal Pekan Masuk Zona Hijau
Tapi dia optimistis, secara jangka panjang Bursa Saham Indonesia masih sangat menarik, antara lain dengan masuknya investor asing dan kenaikan IHSG (all time high).
“Yang perlu juga diperhatikan adalah aktivitas transaksi institusional lokal yang belum bergairah seperti sebelum pandemi,” kata Irvan.
BEI terus berupaya meningkatkan RNTH. Adapun jurus yang dilakukan operator pasar modal itu untuk mengerek RNTH antara lain tetap membenahi sisi supply dan demand dengan fokus pada peningkatan jumlah emiten dan investor. Baca juga : IHSG Berpotensi Koreksi Setelah Dibuka Melemah
Selain itu, BEI juga mempersiapkan beberapa inisiatif, seperti rencana menyediakan penyedia likuiditas, pembenahan short selling, dan pengembangan produk baru seperti single stock future.
“Hal ini untuk meningkatkan pendalaman pasar selain upaya meningkatkan likuiditas,” kata Irvan.
(Z-9)

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi