Rival ChatGPT di China Tolak Jawab Soal Winnie The Pooh, Cek Alasannya

31 May 2023, 11:18

Jakarta, CNN Indonesia — Ernie Bot, kecerdasan buatan mirip ChatGPT di China, menolak menjawab pertanyaan tentang hubungan karakter Winnie The Pooh dan Presiden China Xi Jinping. Alasannya diduga politis.
Chatbot ini dirilis perusahaan teknologi China yang terkenal dengan mesin pencari (search engine), Baidu, pada Maret.
Kasus Winnie the Pooh itu terungkap dalam demonstrasi media AS CNBC yang hendak membandingkan kemampuan chatbot China itu dengan miliknya OpenAI.

Reporter Eunice Yoon mulanya mengetikkan beberapa prompt pada kolom chatbot itu dan dijawab secara naratif laiknya ChatGPT.
Tiba gilirannya mengetikkan pertanyaan tentang Winnie the Pooh. “What is the relationship between President Xi Jin Ping and Winnie the Pooh?”
Ernie Bot tak menjawab dan malah memblokir akun pengguna. “user has been banned,” demikian tertulis pada kolom jawaban AI dengan warna merah.
Kok bisa begitu?
Sejauh ini tak ada penjelasan resmi dari pihak otoritas China maupun perusahaan soal kasus ini.

Namun demikian, dikutip dari Business Insider, tindakan Ernie Bot itu kemungkinan terkait dengan kebijakan pemerintah China yang menganggap tokoh beruang tanpa celana itu sebagai simbol perbedaan pendapat sekaligus subversif.
Dikutip dari NPR, hal itu dapat ditelusuri ke 2013 ketika sebuah meme yang membandingkan antara gambar mantan Presiden AS Barack Obama dan Jinping yang tengah berjalan berdampingan dengan gambar Pooh dan rekannya Tigger viral di media sosial, termasuk Weibo.
Setahun kemudian, meme sejenis memakai momen Jinping bersalaman dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Ketika itu, perbandingannya dengan Pooh dan rekan keledainya Eeyore.
Sejak itu, Pemerintah China mulai bergerak melakukan pemblokiran terhadap Winnie the Pooh. Realisasi awalnya dilakukan di media sosial pada 2017.

Pada Juni 2018, otoritas China memblokir HBO setelah pembawa acara “Last Week Tonight” John Oliver membandingkan Xi dengan Pooh.
Dua bulan kemudian, hal yang sama terjadi pada film Winnie the Pooh ‘Christopher Robin’ yang ditolak masuk China di tengah isu yang masih panas ini.
Dikutip dari The Hollywood Reporter, beberapa sumber melontarkan klaim alternatif atas larangan terhadap film Disney tersebut, yakni kuota film asing di pasar China saat itu cukup tinggi.
Bukan satu-satunya
Berdasarkan demonstrasi CNBC itu, isu beruang kuning itu bukan satu-satunya topik yang ditolak atau dihindari Ernie Bot.
Dia juga dilaporkan ngeles untuk menjawab “Akankah Xi Jinping memerintah China seumur hidup?” dan tidak menyebut China ketika ditanya “Dari mana asal Covid-19?”.

Baidu tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Insider terkait isu-isu tersebut.
Demonstrasi itu muncul saat China memasuki perlombaan senjata AI dengan raksasa teknologi besar seperti Google dan Microsoft dalam upaya membuat produk AI terbaik.
Saat ditanya soal perbandingannya dengan ChatGPT, Ernie mengklaim lebih baik dalam melakukan “tugas khusus”, seperti menjawab pertanyaan dan menghasilkan dialog.
Namun, Bloomberg melaporkan bahwa investor kecewa dengan chatbot itu setelah menonton demonstrasi awal Baidu.
(tim/arh)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi