Jakarta – Sepeda motor masih menjadi salah satu kendaraan pribadi yang banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk berpindah-pindah tempat. Namun di setiap musim mudik, selalu ada anjuran untuk tidak berkendara jarak jauh menggunakan sepeda motor.
Risiko kecelakaan di perjalanan menjadi alasan utama di balik imbauan tersebut. Di sisi lain, kebiasaan naik motor yang berlebihan juga punya dampak negatif dari sisi kesehatan reproduksi.
Spesialis andrologi Eka Hospital BSD dr Christian Christopher Sunnu, SpAnd mengatakan menurunnya kualitas sperma akibat naik motor ini dikarenakan suhu panas yang diterima testis.
“Kalau naik motor kan panas, jadi buah zakar (testis) itu harus dingin agar agar bisa memproduksi sperma yang baik. Itu kenapa organ reproduksi laki-laki itu di luar (tubuh),” kata dr Sunnu saat berbincang dengan detikcom di Tangerang Selatan, Kamis (19/12/2024).
“Kan testis menggantung, itu supaya dingin dia, kalau di dalam perut, dia panas spermanya bisa rusak,” sambungnya.
Namun, dr Sunnu juga menyadari bahwa bagi banyak laki-laki, sepeda motor masih menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan untuk memudahkan kegiatan sehari-hari seperti bekerja.
Dirinya memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh laki-laki yang mungkin setiap hari mengendarai motor untuk melakukan kegiatan. Hal ini untuk menghindari menurunnya kualitas sperma.
“Paling ngakalinnya jangan pakai celana ketat. Pakai celana longgar dan celana dalamnya yang bahannya katun. Kalau bisa pakai celana kain aja, agar sirkulasi udaranya bagus,” tutupnya.
(dpy/up)