Remaja di Mojokerto Terekam CCTV Dikeroyok di Depan SPBU Sampangagung

Remaja di Mojokerto Terekam CCTV Dikeroyok di Depan SPBU Sampangagung

Mojokerto (beritajatim.com) – Aksi pengeroyokan terjadi di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto pada, Minggu (16/9/2024). Pengroyokan yang terjadi sekitar pukul 03.10 WIB ini terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat seorang remaja memakai kaos hitam dan celana pendek dikroyok sejumlah remaja. Awalnya, terlihat korban diseret seorang remaja dan menghajarnya di pinggir jalan Mojosari-Trawas tersebut. Beberapa remajanya lainya mendatangi korban dan ikut menghajar korban.

Hingga terlihat sejumlah remaja berkumpul dan mengkroyok korban. Akibat pengroyokan tersebut korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan tangan. Dari rekaman CCTV terlihat beberapa remaja itu sebelum menganiaya sempat berkumpul dengan menaiki sepeda motor.

Pengawas SPBU, Carles Caniago mengatakan, aksi pengeroyokan tersebut terjadi saat situasi jalan sekitar dalam keadaan sepi. “Iya korban dikeroyok, korbannya 1 orang. Kalau pelakunya lebih 5 orang. Sebelumnya mereka kumpul-kumpul terus ngeroyok,” ungkapnya, Senin (16/9/2024).

Informasi yang diterima, korban ada tiga orang yakni berinial R (16), A (16) dan I (16) yang merupakan warga Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Ia tidak mengetahui pemicu terjadinya pengeroyokan tersebut, namun informasi yang didapat ketiga korban sudah melaporkan ke Polres Mojokerto.

“Kemudian lari ke arah Mojosari (terduga pelaku). Nggak (korban tidak minta tolong). Saya tahu dikasih tahu teman saya, saya kan tidur terus saya cek di CCTV itu. Dari rekaman CCTV, ngumpul dulu habis itu pergi. Beberapa menit kemudian ada kejadian itu (pengeroyokan),” katanya.

Sementara itu, ibu korban R (16) yakni Yanti Wulansari mengaku, jika anaknya pamit hendak ke Pacet namun tidak kunjung pulang. “Katanya mau ke Pacet, sempat saya larang ngopi di rumah saja. Katanya sebentar, pulang-pulang nangis bilang dikeroyok orang tak dikenal di depan SPBU Sampangagung,” ujarnya.

Korban mengalami luka pada bagian wajah, kepala belakang, kaki dan punggung. Korban meminta sang ibu untuk datang ke SPBU Sampangagung mengecek rekaman CCTV agar tahu nomor kendaraan milik para pelaku. Menurutnya, anaknya selama ini tidak memiliki musuh.

“Tidak (diperiksa dokter). Dia tidak mau, saya kasih minyak tawon. Sekarang ke Polres Mojokerto laporan, minta keadilan saja. Pingin tahu siapa pelakunya,” tegasnya. [tin/kun]