Jakarta, CNN Indonesia — Inisiatif positif dilakukan oleh Relawan Pertamina Peduli melalui pendampingan sosial atau trauma healing bagi para pengungsi korban insiden TBBM Plumpang, khususnya anak-anak, di posko Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3).
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak yang berusia sekitar 3 hingga 11 tahun ini diajak bermain bersama oleh perwira Pertamina Peduli di dalam tenda posko. Diharapkan, kegiatan ini dapat menghilangkan rasa trauma dan sedih bagi anak-anak, sebagai dampak dari insiden yang terjadi pada Jumat malam kemarin.
Salah satu Perwira Pertamina Peduli, Prihatiningsih, mengungkapkan bahwa dalam sebuah bencana, bukan hanya bantuan fisik yang dibutuhkan oleh para korban, tetapi juga dukungan psikologis. Diharapkan, kegiatan trauma healing ini dapat membantu para korban insiden TBBM Plumpang, terutama anak-anak, untuk kembali merasa tenang dan senang dalam hidup mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harusnya mereka memiliki waktu dan masa bermain yang cukup supaya tumbuh kembangnya tidak terganggu. Kami harap bantuan sederhana ini bisa mengurangi, atau bahkan menghilangkan dampak buruk bagi psikis anak-anak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3).
Di samping bermain bersama, dia menambahkan, anak-anak juga diajak bernyanyi bersama, dan kegiatan lain, agar mereka bisa senang dan rileks pasca-insiden yang terjadi. Dia pun berharap kegiatan ini bisa membantu para pengungsi, khususnya anak-anak, dari sisi psikologis.
Pri menyatakan bahwa dirinya dan rekan-rekan Pertamina Peduli siap sedia untuk membantu para korban dalam situasi krisis, dan akan terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung pemulihan para korban.
Dia juga menambahkan bahwa mereka bergantian dalam memberikan bantuan dan siap setiap saat dalam menghadapi kejadian krisis kebencanaan.
Di sisi lain, Relawan Perwira Pertamina Peduli lainnya, Ade Barkah, menyatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Pertamina dalam menangani korban kebencanaan sudah dimulai sejak kemarin.
“Untuk trauma healing baru dimulai hari ini, sedangkan kegiatan penanganan insidennya sudah dari kemarin kami melakukan,” ucap dia. (rir)
