Gresik (beritajatim.com)- Rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik, mulai 3-4 Desember 2024 tuntas. Dalam rapat pleno terbuka tersebut, pasangan calon (Paslon) Yani-Alif meraup 366.944 suara, sementara kotak kosong mendapat 247.479 suara.
Untuk suara sah tercatat sebanyak 614.423. Sedangkan suara tidak sah mencapai 35.749. Total suara sah dan tidak sah ada 650.172 suara.
Meski proses demokrasi pilkada berjalan aman terkendali, namun jumlah partisipasi pemilih mengalami penurunan. Dari 971.750 daftar pemilih tetap (DPT). Jumlah partisipasi yang menggunakan hak suaranya hanya 650.172 pemilih.
“Angka partisipasi menurun, namun ada kesuksesan tersendiri yang dicatat di Pilkada Gresik,” ujar Komisioner Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim Miftahur Rozaq, Rabu (4/12/2024).
Pada Pilkada Gresik kali ini, paslon Yani-Alif unggul di 11 kecamatan di Gresik Selatan dan Pulau Bawean. Sementara di Gresik Utara ada enam kecamatan yang dimenangi kotak kosong. Diantaranya, Kecamatan Kebomas, Gresik Kota, Manyar, Sidayu, Bungah, dan Kecamatan Ujungpangkah.
Ketua KPU Gresik Akhmad Taufik menyatakan meski telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi, pihaknya baru akan menetapkan Bupati dan Wakil Bupati Gresik terpilih pada 8 Desember 2024.
Sebab, selama 3×24 jam, pihaknya membuka kesempatan bagi pihak saksi maupun pemantau Pemilu untuk mengajukan sengketa Pilkada. “Jika hingga batas waktu tersebut tidak ada yang menggugat hasil rekapitulasi, maka pasangan calon Yani-Alif resmi ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati terpilih,” paparnya.
Minimnya jumlah pemilih ini juga disorot oleh Bawaslu Gresik. Kordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gresik Habibur Rohman menyatakan pihaknya memberi catatan atas kinerja jajaran KPU Gresik. Khususnya dalam tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
“Dibandibandingkan dengan 2020, jumlah DPT Gresik sebanyak 918.192 orang. Dengan partisipasi pemilih mencapai 81,1 persen atau sebanyak 745.229 orang. Menurunnya pemilih bisa jadi karena sosialisasi yang dilakukan nampaknya belum tepat sasaran,” urainya.
Demikian halnya dengan hasil rekapitulasi suara, setidaknya terdapat 35.749 suara tidak sah. Hal tersebut disebabkan karena penggunaan data anomali hingga surat suara dalam kondisi rusak. “Ada 3 wilayah kecamatan yang masuk kejadian khusus. Yakni Kecamatan Cerme, Duduksampeyan, dan Wringinanom,” ujarnya.
Dirinya juga menyoroti kecakapan penyelenggara tingkat TPS. Pasalnya, terdapat beberapa temuan pemilih yang salah mencoblos akibat surat suara dalam kondisi rusak. “Saat pemilih sudah mencoblos baru diketahui surat suara rusak. Lalu diperbolehkan meminta surat suara lagi,” papar Habib. [dny/suf]
Hasil rekapitulasi KPU Gresik
1. Paslon Yani-Alif memperoleh 366.944 suara
2. Kotak Kosong 247.479 suara
3. Suara sah 614.423
4. Suara tdk sah 35.749
5. Hadir 650.172 pemilih
