RDMP Kilang Balikpapan Terus Dipacu, Segini Kapasitas yang Ditargetkan per Harinya

1 April 2024, 3:25

SUARAMERDEKA.COM– Salah satu proyek strategis nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan terus ditingkatkan kapasitasnya. Pengembangan kilang minyak dan petrokimia di Balikpapan ini dipercaya untuk meningkatkan kapasitas, kompleksitas dan kualitas agar RDMP bisa berjalan lebih cepat. Proyek tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Selain itu juga memperbaiki kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Indeks Kepercayaan Industri Naik 0,49 Poin, Industri Minuman Rupanya Catat Ekspansi Terbesar di Momen Ramadhan Dengan demikian hal ini akan mendorong peningkatan devisa serta penerimaan pajak, serta membantu mewujudkan kemandirian energi serta menekan defisit neraca perdagangan (current account deficit/CAD) dengan menurunkan impor produk BBM dan petrokimia secara signifikan.

Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, menegaskan proyek RDMP Balikpapan adalah salah satu proyek strategis nasional yang jadi prioritas pemerintah. “Pemerintah terus mendukung Pertamina dalam menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan. Kami yakin proyek ini akan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara,” ujar Agus seperti dilansir dari esdm.go.id. Baca Juga: Jumlah Gempa di Gunung Merapi telah Berkurang, Tidak Ada Lagi Asap dari Kawah Proyek ini mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi berstandar Euro 5 yang memiliki kandungan sulfur lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan. Direktur Pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan, Djoko Koen Soewito menjelaskan kenaikan kualitas bahan bakar minyak yang ramah lingkungan, maka proyek ini juga mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan dimana produk yang dihasilkan tergolong berkualitas tinggi berstandar Euro 5. Sebagai salah satu proyek investasi terbesar di Indonesia, proyek Balikpapan akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah dengan melibatkan perusahaan lokal, menciptakan lapangan kerja lokal. Baca Juga: Bidik Potensi Pengembangan Kendaraan Listrik, Pelaku IKM Terus Didorong Gaet Peluang Usaha Selain itu juga menargetkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 30 persen-35 persen. Selain itu, dengan penambahan produksi BBM, LPG, dan petrokimia nasional, diharapkan dapat menghemat defisit neraca perdagangan Indonesia hingga 2 miliar USD per tahunnya. Kilang RU V Balikpapan merupakan salah satu unit operasi kilang Pertamina Internasional yang produknya disalurkan ke kawasan Indonesia bagian timur, yang merupakan 2/3 dari NKRI. Beberapa produk disalurkan ke Indonesia bagian barat dan diekspor. Kilang ini telah beroperasi sejak 1922 dan memasok hingga 26 persen total kebutuhan BBM di Indonesia. Lokasi RU V sangat strategis untuk memasok kebutuhan BBM di kawasan Indonesia Timur, dan didukung oleh jaringan distribusi yang baik, mencakup pipa distribusi, kapal tanker, serta moda transportasi darat.***

Partai

Institusi

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi