Ratusan Prajurit TNI Disiagakan di Bojonegoro, Antisipasi Kerusuhan

Ratusan Prajurit TNI Disiagakan di Bojonegoro, Antisipasi Kerusuhan

Bojonegoro (beritajatim.com) – Menyusul kerusuhan yang terjadi di sejumlah daerah, ratusan prajurit TNI di Kabupaten Bojonegoro mulai disiagakan untuk menjaga keamanan wilayah. Pada Senin (1/9/2025), pasukan ditempatkan di titik-titik rawan, objek vital, hingga melakukan patroli rutin.

Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rahman Hakiem, menyampaikan bahwa kerusuhan yang meluas di beberapa daerah berpotensi menular ke Bojonegoro. Untuk itu, langkah antisipasi segera dilakukan dengan menggerakkan pasukan TNI.

“Sebanyak tiga kompi atau sekitar 400 prajurit kita siagakan selama 24 jam. Tujuannya menjaga keamanan dan memantau aktivitas masyarakat agar tetap kondusif,” jelasnya.

Selain standby di Markas Kodim, pasukan juga disebar di sejumlah titik strategis, antara lain kantor perbankan, stasiun kereta api, terminal, serta perkantoran pemerintahan. Penempatan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman sekaligus menjaga kelancaran aktivitas masyarakat.

“Ini kita lakukan supaya kegiatan berjalan lancar dan masyarakat Bojonegoro merasa tenang,” tambah perwira lulusan Akademi Militer tahun 2004 itu.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu liar yang beredar. Menurutnya, kabar yang tidak jelas sumbernya bisa memicu perpecahan dan mengganggu kerukunan yang selama ini terjaga.

“Menyikapi situasi Kamtibmas yang sedang berkembang di tanah air mari kita bersama-sama menjaga ketenangan, kedamaian, serta memperkuat persatuan,” ujarnya.

Bupati kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, itu menegaskan pentingnya kedewasaan dalam menghadapi dinamika sosial. Ia mengajak warga untuk memperkuat semangat kebersamaan demi terciptanya suasana aman dan tenteram.

“Mari kita per kokoh semangat Jogo Bojonegoro dengan terus bergandengan tangan menjaga Bojonegoro agar tetap adem, bahagia, makmur dan membanggakan dengan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, serta rasa cinta kepada tanah kelahiran,” pungkasnya. [lus/suf]