Ratusan Personel Polri Siap Amankan Pilkada Ponorogo, Ini Strateginya

Ratusan Personel Polri Siap Amankan Pilkada Ponorogo, Ini Strateginya

Ponorogo (Beritajatim.com) – Sebanyak 379 personel Polres Ponorogo kini telah bersiap untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Kesiapan tersebut terlihat dalam apel pergeseran pasukan yang digelar di Mapolres Ponorogo, Senin (25/11/2024). Setelah apel, para personel pun langsung bergeser untuk pengamanan Pilkada tersebut.

Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, menyampaikan apel ini merupakan bagian dari tahapan pengamanan pungut dan hitung suara Pilkada Ponorogo tahun 2024. Para personel Polri ini, sesuai rencana, bakal melakukan pengamanan hingga nanti tanggal 28 November 2024.

“Hari ini kami melaksanakan apel pergeseran pasukan untuk pengamanan tahapan pungut dan hitung suara Pilkada 2024,” kata Anton.

Sebanyak 1.519 TPS di wilayah Bumi Reog akan dijaga dengan pola pengamanan khusus yang diterapkan oleh Polres Ponorogo. Pola ini dikenal dengan formula 2-8-16, di mana 2 personel Polri mengamankan 8 TPS yang didukung oleh 16 anggota Linmas.

“Polanya sudah jelas, yakni 2 personel Polri mengamankan 8 TPS yang didukung oleh 16 anggota Linmas,” ungkap Anton.

Hari ini, pasukan akan bergerak menuju masing-masing Polsek. Selanjutnya, mulai Selasa (26/11/2024), mereka akan melanjutkan perjalanan ke TPS yang telah ditentukan.

Sebelum diberangkatkan, seluruh peralatan pribadi dan dinas milik personel diperiksa dengan saksama. Peralatan yang diperiksa meliputi senter, pakaian cadangan, jas hujan, buku saku, hingga tongkat pengamanan.

Pemeriksaan ini bertujuan memastikan seluruh personel siap menghadapi berbagai situasi di lapangan. Kapolres juga mengingatkan anggotanya untuk menjaga kesehatan agar dapat menjalankan tugas dengan baik.

“Kesehatan adalah prioritas. Pastikan semuanya fit agar pengamanan bisa berjalan lancar,” pesan Anton.

Anton menegaskan, seluruh personel tidak diperkenankan membawa senjata api selama bertugas di TPS. Sebagai gantinya, senjata api yang biasa digunakan telah disimpan di gudang senjata.

“Senjata api sudah digudangkan. Petugas harus fokus pada profesionalisme dan mengamankan setiap kegiatan di TPS,” pungkas Kapolres Ponorogo. [end/beq]