Ramalan Ngeri buat China, Malapetaka Besar di Depan Mata

4 July 2023, 20:40

Jakarta, CNBC Indonesia – Pihak berwenang China memperingatkan cuaca ekstrem dan beberapa bencana alam yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Peringatan muncul setelah hujan lebat di beberapa bagian negara menyebabkan ribuan orang dievakuasi.
Laporan kantor berita Xinhua menyebut peringatan diberlakukan pada Selasa (4/7/2023) untuk bencana yang dipicu hujan di sebagian besar wilayah China tengah dan barat daya.
“Otoritas meteorologi telah memperingatkan China akan menghadapi berbagai bencana alam pada Juli, termasuk banjir, cuaca konveksi yang parah, topan dan suhu tinggi,” kata Xinhua, seperti dikutip Channel News Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harian Chongqing pada Senin (3/7/2023) sempat melaporkan lusinan rumah dan jalan di provinsi Shaanxi, China barat laut rusak akibat hujan deras yang terjadi sekali dalam lima puluh tahun selama akhir pekan lalu.
Sementara itu, menurut CCTV, hujan di wilayah Mongolia Dalam menyebabkan banjir bandang pada hari Minggu, menewaskan satu orang dan menyebabkan dua orang hilang.
Petugas provinsi juga mengatakan lebih dari 10.000 orang di provinsi Hunan tengah dievakuasi dari banjir pekan lalu yang merusak lebih dari 2.000 rumah.
Media China menerbitkan rekaman mobil yang hanyut di jalan yang banjir di Hunan minggu lalu, dan semburan air yang keruh melewati blok apartemen dan toko.
Sejak Jumat, media pemerintah CGTN menyebut petugas penyelamat di berbagai bagian China selatan, termasuk provinsi barat daya Guizhou, telah memindahkan orang dan ternak ke tempat aman dari banjir dan tanah longsor.
Hujan deras mengguyur sebagian provinsi Yunnan selama akhir pekan, menyapu mobil-mobil di jalan-jalan yang tampak seperti sungai. Tanah longsor di provinsi Sichuan, juga di barat daya, menewaskan beberapa orang pekan lalu.
Banjir itu bertepatan dengan rekor gelombang panas di bagian lain China, di mana Pusat Meteorologi Nasional negara itu memperingatkan penduduk di ibu kota Beijing dan selusin daerah lain untuk tinggal di dalam rumah karena suhu mencapai di atas 35 derajat Celcius.
Menurut pernyataan Pusat Meteorologi Nasional pada Minggu, China mencatat rata-rata 4,1 hari setiap bulan pada paruh pertama tahun ini, di mana merkuri melebihi 35 derajat, tertinggi sejak catatan nasional dimulai pada tahun 1961.

Pada Juni, Beijing melewati total 14 hari suhu melebihi 35 derajat Celcius, menyamai rekor yang dibuat pada Juli 2000, menurut laporan Beijing Evening News yang dikelola pemerintah.
China adalah penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia yang mendorong perubahan iklim, bertanggung jawab atas sekitar seperempat dari semua polusi karbon saat ini. Negara ini telah menetapkan target puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon 30 tahun kemudian.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Negeri Indah Ini Dihantam Malapetaka, Ada Darurat Nasional

(luc/luc)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi