Pacitan (beritajatim.com) – Bulan Ramadan membawa berkah bagi para tahanan di Polres Pacitan. Selain menjalani masa tahanan, mereka mendapatkan bimbingan rohani dan mental (Binrohtal) secara rutin.
Program ini bertujuan memberikan pembinaan spiritual agar para tahanan dapat menjalani hukuman dengan lebih baik dan kembali ke masyarakat dengan semangat baru.
Salah satu agenda Binrohtal adalah Taklim Pagi, di mana para tahanan mengikuti kajian kitab Fadhilah Amal. Kegiatan ini berlangsung di ruang tahanan Polres Pacitan dengan bimbingan Ustadz Supri, yang dalam sesi tersebut membahas Keutamaan Bulan Ramadan, termasuk pentingnya makan sahur dalam ibadah puasa.
Menurut Ustadz Supri, sahur bukan hanya sekadar mengisi perut sebelum berpuasa, tetapi juga memiliki manfaat spiritual. “Menjalankan sunnah Rasulullah SAW, membedakan diri dengan Ahli Kitab, menambah kekuatan beribadah, serta membantu menjaga ketenangan hati,” ujarnya.
Menariknya, kegiatan ini tak hanya diikuti oleh para tahanan, tetapi juga oleh petugas jaga. PS Kasat Tahti, Aiptu Lilik Cahyadi, bertindak sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan program ini.
Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, menegaskan bahwa program Binrohtal merupakan bagian dari pembinaan keagamaan di lingkungan kepolisian.
“Kami ingin para tahanan tetap mendapatkan bimbingan rohani selama menjalani masa tahanan. Harapannya, setelah bebas nanti, mereka bisa kembali ke masyarakat dengan semangat baru dan menjadi pribadi yang lebih baik,” ujarnya, ditulis Jumat (14/3/2025).
Selain kajian kitab, Polres Pacitan juga menggelar kegiatan keagamaan lainnya, seperti pengajian Alquran, doa bersama, dan tausiah. Dengan pembinaan spiritual ini, para tahanan diharapkan dapat merenungi kesalahan di masa lalu, memperbaiki diri, dan menata masa depan yang lebih baik setelah bebas nanti. [end/suf]
