Radja Nainggolan seusai laga Bhayangkara FC vs Madura United dalam lanjutan Liga 1 2023/24 di Stadion PTIK, Jakarta, pada 1 Maret 2024. Foto: kumparan/Azrumi El GhazaliRadja Nainggolan belum kepikiran pensiun. Eks gelandang Timnas Belgia berdarah Batak itu mengaku masih ingin berkontribusi untuk sepak bola Indonesia.Nainggolan kini telah berusia 35 tahun. Ia dikontrak sampai akhir musim Liga 1 2023/24 oleh Bhayangkara FC, tetapi belum tahu akan main di mana pada musim depan.Saya tidak tahu [main di mana musim depan], saya berharap ada yang merekrut saya. Saya rasa saya masih bermain baik dan masih memiliki kualitas, jadi saya rasa saya masih bisa berikan kontribusi ke sepak bola Indonesia,” katanya di Stadion PTIK kepada kumparan, Selasa (16/4).”Saya masih belum tahu, belum ada tawaran sampai saat ini, saya sudah berbicara soal kontrak dengan tim, tapi kita lihat ke depan nanti,” tambah Nainggolan.Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan (tengah), dalam sebuah laga putaran kedua Liga 1 2023/24. Foto: ligaindonesiabaru.comTeranyar, Radja Nainggolan berperan krusial saat Bhayangkara FC mengalahkan Persik Kediri 7-0 dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2023/24 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (16/4). Eks pemain Cagliari itu mencetak hattrick assist.Dengan hasil ini, Bhayangkara FC berada di peringkat 17 dengan 23 poin, sedangkan Persik menempati peringkat 7 dengan 46 poin. Bhayangkara FC berselisih 8 poin dari Arema FC (31 poin) di urutan 16 dan 9 poin dari Persita Tangerang (32 poin) di urutan 15, masih ada harapan lolos degradasi.Pemain Bhayangkara FC Radja Nainggolan (tengah) berusaha melewati hadangan pemain PSS Sleman K Hamisi (kiri) dan Vizcarra (kanan) dalam laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (22/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO“Masih ada harapan [lolos degradasi], kami harus memenangkan 3 pertandingan terakhir. Laga selanjutnya memang cukup sulit karena harus menghadapi Bali United. Tapi, setelah kemenangan 7-0 ini kami datang dengan kepercayaan diri tinggi,” tegasnya.Kemenangan telak dari Persik, membuat Bhayangkara FC masih memiliki sedikit harapan untuk bertahan di divisi sepak bola tertinggi Indonesia. Syarat Bhayangkara lolos dari degradasi adalah menyapu bersih tiga laga terakhir dan mengharapkan Persita Tangerang atau Arema FC alami kekalahan beruntun di tiga pekan terakhir.
