Puluhan Halte Transjakarta Ganti Nama, Ini Daftar lengkapnya

15 January 2024, 14:42

TEMPO.CO, Jakarta – PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta mengumumkan daftar perubahan nama halte yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Setidaknya ada 13 koridor yang terdiri dari puluhan halte Transjakarta kini namanya sudah diubah.Pengumuman perubahan nama halte Transjakarta ini disiarkan melalui akun Instagram resmi BUMD DKI itu @pt_transjakarta pada Jumat, 12 Januari 2024.Pada kolom keterangan, Transjakarta mengatakan penyesuaian beberapa nama halte ini dilakukan untuk menetralisasi nama halte. “Terima kasih sudah menggunakan layanan Transjakarta. Simak perubahan nama halte langgananmu ya, Sahabat TiJe,” tulis akun itu.Sebelumnya, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan perubahan nama halte ini sebagai langkah awal untuk melanjutkan program naming rights.”Langkah awal adalah dengan melakukan netralisasi nama-nama halte dari brand dan nama tokoh agar kemudian dapat dijual sebagai naming rights,” katanya kepada Tempo melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 21 Desember 2023.Berikut daftar nama-nama perubahan halte Transjakarta:Koridor 1:- Karet sudirman menjadi Karet- Dukuh Atas 1 menjadi Dukuh Atas- Bank Indonesia menjadi Kebon Sirih- Monas menjadi Monumen Nasional- Olimo menjadi Taman Sari- Kali Besar Barat menjadi Kali Besar- Museum Fatahillah menjadi Museum Sejarah JakartaKoridor 2:– Pulogadong 1 menjadi Pulo Gadung- ASMI menjadi Perintis Kemerdekaan- Cempaka timur menjadi Cempaka Mas- RS Islam menjadi Sumur Batu- Cempaka Tengah menjadi Cempaka Baru- Ps. Cempaka Putih menjadi Pasar Cempaka Putih- Senen menjadi Pasar Senen – Atrium menjadi Senen Raya- Deplu menjadi Pejambon- Gambir 1 menjadi Gambir- Monas menjadi Monumen NasionalKoridor 3:- Dispenda Jakarta Barat menjadi Pulo Nangka- Indosiar menjadi Damai- Grogol 1 menjadi Grogol- RS Sumber Waras menjadi Roxy- Monas menjadi Monumen NasionalKoridor 4:- Pulogadung 2 menjadi Pulo Gadung – Ps. Pulogadung menjadi Pasar Pulo Gadung- TU Gas menjadi Pemuda Merdeka- Sunan Giri menjadi Kayu Jati- UNJ menjadi Rawamangun- Pramuka BPKP menjadi Simpang Pramuka- Pramuka Lia menjadi Pramuka Sari- Matraman 2 menjadi Flyover Pramuka- Dukuh Atas 2 menjadi GalunggungKoridor 5:- Gunung Sahari Mangga Dua menjadi Gunung Sahari- Budi Utomo menjadi Lapangan Banteng- Salemba UI menjadi Salemba- Salemba Carolus menjadi Paseban- Matraman 1 menjadi Matraman- Slamet Riyadi menjadi Kesatrian- Pasar Jatinegara menjadi Bali Mester- Jatinegara RS Premier menjadi JatinegaraKoridor 6:- Departemen Pertanian menjadi Sumpang Ragunan- SMK 57 menjadi Jati Barat- Imigrasi menjadi Warung Buncit – Kuningan Timur menjadi Underpass Kuningan- Departemen Kesehatan menjadi Kuningan- Gor Soemantri menjadi Rasuna Said- Setiabudi Utara menjadi Setiabudi- Latuharhary menjadi Flyover Kuningan- Dukuh Atas 2 menjadi GalunggungKoridor 7:- RS Harapan Bunda menjadi Trikora- Ps. Induk Kramat Jati menjadi Pasar Induk- Ps. Kramat Jati menjadi Kramat Jati- PGC 1 menjadi Cililitan – BKN menjadi Cawang Cililitan- Cawang UKI menjadi Cawang Sentral- BNN menjadi Cawang- Cawang Otista menjadi Cawang BaruKoridor 8: – Pondok Indah 1 menjadi Underpass Lebak BulusIklan

– Pondok Indah 2 menjadi Pondok Indah- Tanah Kusir Kodim menjadi Tanah Kusir- Kebayoran Lama Bungur menjadi Bungur- Ps. Kebayoran Lama menjadi Kebayoran- Permata Hijau RS Medika menjadi Arteri- Kedoya Assiddiqiyah menjadi Kedoya Panjang- Kedoya Green Garden menjadi Kedoya- Indosiar menjadi Damai- Grogol 2 menjadi Grogol Reformasi- S Parman Podomoro City menjadi Tanjung Duren- Tomang Mandala menjadi Tomang Raya- RS Tarakan menjadi TarakanKoridor 9:- Garuda Taman Mini menjadi Makasar – Cawang UKI menjadi Cawang Sentral- BNN menjadi Cawang- Cawang Ciliwung menjadi Ciliwung- Cikoko St. Cawang menjadi Cikoko- Tebet Eco Park II menjadi Tebet Eco Park- Pancoran Barat menjadi Pancoran- Kuningan Barat menjadi Simpang Kuningan- Gatot Subroto Jamsostek menjadi Denpasar- Gatot Subroto LIPI menjadi Widya Chandra- Senayan JCC menjadi Senayan- Slipi Petamburan menjadi Petamburan- Slipi Kemanggisan menjadi Kemanggisan- RS Harapan Kita menjadi Kota Bambu- S Parman Podomoro City menjadi Tanjung Duren- Grogol 2 menjadi Grogol Reformasi- Latumeten St. Grogol menjadi Kali GrogolKoridor 10:- Enggano menjadi Mambo- Permai Koja menjadi Koja- Plumpang Pertamina menjadi Plumpang- Yos Sudarso Kodamar menjadi Kodamar- Cempaka Mas menjadi Simpang Cempaka- Ahmad Yani Beacukai menjadi Pisangan- St. Jatinegara menjadi Flyover Jatinegara- Cipinang Kebon Nanas menjadi Kebon Nanas- Panas Kalimalang menjadi Halim- Cawang Soetoyo menjadi Simpang Cawang- Cawang UKI menjadi Cawang Sentral- BKN menjadi Cawang Cililitan- PGC 2 menjadi PGCKoridor 11:- Perumnas Klender menjadi Flyover Pondok Kopi- Flyover Radin Inten menjadi Simpang Buaran- Flyover Klender menjadi Klender- Imigrasi Jakarta Timur menjadi Flyover Cipinang – St. Jatinegara 2 menjadi Stasiun Jatinegara- Jatinegara RS Premier menjadi JatinegaraKoridor 12:- Enggano menjadi Mambo- Permai Koja menjadi Koja- Plumpang Pertamina menjadi Plumpang- SMP 140 menjadi Sunter Utara- Kemayoran Landas Pacu Timur menjadi Landasan Pacu- Gunung Sahari Mangga Dua menjadi Gunung Sahari- ITC Mangga Dua menjadi Mangga Dua- Pangeran Jayakarta menjadi Mangga Dua Raya- Kali Besar Barat menjadi Kali Besar- Bandengan Selatan menjadi Bandengan – Landmark Auto Plaza menjadi Pluit Selatan- Museum Fathahillah menjadi Museum Sejarah JakartaKoridor 13:- Tendean menjadi Tegal Mampang- Tirtayasa menjadi Pasar Senta- Adam Malik menjadi Pertukangan Utara Pilihan Editor: B2W Gugat Heru Budi ke PTUN, Pesepeda Bandingkan Pembangunan Jalur Sepeda di Era Anies Baswedan