Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Puji Iran, Eks Dubes Israel: Iran Negosiator Kelas Dunia, Israel Punya Alasan untuk Cemas – Halaman all – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Puji Iran, Eks Dubes Israel: Iran Negosiator Kelas Dunia, Israel Punya Alasan untuk Cemas – Halaman all

Puji Iran, Eks Dubes Israel: Iran Negosiator Kelas Dunia, Israel Punya Alasan untuk Cemas – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Israel disebut punya alasan untuk takut atau khawatir akan perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sudah meminta Iran untuk duduk di meja perundingan guna membahas program nuklirnya.

Trump bahkan mengancam akan menyerang Iran jika perjanjian nuklir baru dengan Iran tidak terwujud. Di lain pihak, Iran menyatakan tidak gentar terhadap ancaman Trump.

Michael Oren, mantan Duta Besar Israel untuk AS, menganggap perundingan Iran dengan AS akan menjadi hal yang krusial bagi Israel.

Dalam tulisannya yang terbit di Yedioth Ahronoth hari Kamis, (10/4/2025), Oren menyinggung Trump yang terang-terangan mengaku ingin berunding dengan Iran.

“Saat konferensi pers gabungan di Ruang Oval kemarin, Presiden Trump membuat pernyataan singkat, tetapi mengherankan: ‘Kami berbicara langsung dengan Iran,’” kata Oren.

“Sebelumnya, Presiden tidak berusaha menyembunyikan keinginannya untuk berunding dengan Iran. Tak lama setelah dia kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, dia menyurati Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei dan mengundangnya untuk memperbarui pembicaraan.”

Namun, tiba-tiba Trump mengaku bahwa pembicaraan itu sedang dilakukan dan dia menyebutnya sebagai “pertemuan yang sangat besar”.

“Yang lebih mengejutkan adalah pemberitahuan bahwa AS dan Iran sedang menggelar perundingan secara langsung,” ucap mantan dubes itu.

Menurut Oren, hal seperti ini bahkan tidak berani dilakukan oleh Presiden AS sebelumnya, yakni Joe Biden. Para juru runding Biden tidak duduk di ruang yang sama dengan juru runding Iran karena kedua belah pihak menggunakan juru penengah.

ALI KHAMENEI – Foto ini diambil dari akun X Khamenei pada Kamis (13/3/2025) memperlihatkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, bertemu dengan sejumlah pimpinan dan fakultas Universitas Shahid Motahari di Teheran pada 3 Juli 2024. Pada Rabu (12/3/2025), Khamenei menyampaikan pidato yang menantang keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk negosiasi perjanjian nuklir yang baru. (X Khamenei/@khamenei_ir)

Dia mengatakan Israel pasti mengetahui pembicaraan secara langsung itu. Kata dia, kemungkinan adanya perjanjian nuklir baru menjadi sumber kekhawatiran besar di Israel.

“Pertanyaan pertama adalah berapa lama perundingan itu akan berlanjut,” ujar Oren.

“Pertanyaan kedua adalah apa  tujuan perundingan itu. Apakah akan terwujud perundingan yang hnya sedikit lebih baik daripada perundingan tahun 2015 dan sekali lagi menunda program nuklir Iran untuk sementara waktu? Terakhir, apa sikap AS jika perundingan gagal?” tanya dia.

Dia menyatakan pertanyaan di atas sangat penting bagi keamanan Israel. Lalu, dia memuji kemampuan Iran dalam berunding.

“Orang-orang Iran adalah negosiator kelas dunia dan pastinya akan berusaha menyeret mereka cukup jauh agar memungkinkan Rusia untuk membangun kembali dan menguatkan pertahanan udara (Iran) yang dihancurkan angkatan udara.”

“Mereka (Iran) mungkin akan menyetujui syarat-syarat yang lebih baik daripada saat perundingan tahun 2015, tetapi sekali lagi mengamankan fasilitas nuklirnya.”

Sebagai imbalannya, Iran akan meminta AS untuk mencabut sanksi yang diberlakukan oleh Trump dan menyingkirkan opsi tindakan militer.

Oren mengatakan Israel sebagai sekutu AS hanya akan menerima perjanjian yang bakal menyingkirkan fasilitas nuklir Iran. Perjanjian seperti itu bisa menjaga kepentingan keamanan Israel.

TRUMP DAN NETANYAHU – Tangkapan layar The White House pada Selasa (8/4/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) melakukan konferensi pers di Ruang Oval, Gedung Putih, pada hari Senin (7/4/2025). (YouTube The White House)

Iran siaga tinggi

Sementara itu, Iran dilaporkan menyiagakan pasukannya untuk menghadapi kemungkinan serangan besar AS

Seorang pejabat Iran yang mengetahui hal itu berkata kepada Reuters bahwa Iran memperingatkan negara-negara tetangganya agar tidak membantu AS.

Iran sudah membantah ingin membuat senjata nuklir. Negara Timur Tengah itu menolak permintaan AS mengenai perjanjian nuklir karena tak punya arti.

“Jika kalian (AS) menginginkan negosiasi, apa tujuan kalian mengancam?” tanya Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dikutip dari Russia Today.

Minggu kemarin Aragchi menyebut Iran menginginkan pembicaraan yang para pesertanya punya peluang setara.

Dia menuding AS sebagai pihak yang terus mengancam menggunakan kekerasan yang melanggar piagam PBB.

Lalu, seorang pejabat Iran mengklaim negaranya telah mengeluarkan peringatan kepada Irak, Kuwait Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, dan Bahrain. Negara-negara itu diminta tidak mengizinkan pasukan AS lewat di langit karena hal itu akan dianggap sebagai tindakan permusuhan.

“Tindakan seperti itu akan punya dampak besar terhadap mereka,” kata pejabat itu secara anonim.

Di samping itu, dia mengatakan Khamenei telah meminta angkatan bersenta Iran untuk bersiaga tinggi.

Merangkum Semua Peristiwa