Insiden bermula ketika pesawat Saudia SV 5726 yang terbang dari Jeddah ke Jakarta dialihkan pendaratannya ke Bandara Kualanamu karena adanya ancaman bom.
Sebagai respons, PT Angkasa Pura Indonesia langsung mengaktifkan Emergency Operation Center di dua bandara utama: Soetta dan Kualanamu.
Seluruh prosedur keamanan dan keselamatan dijalankan sesuai protokol. Setelah dinyatakan aman, pesawat melanjutkan penerbangan ke Jakarta pada 18 Juni 2025.
Seluruh penumpang, yang merupakan jemaah haji, tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta tanpa insiden lebih lanjut.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5259702/original/074133400_1750480335-WhatsApp_Image_2025-06-21_at_10.55.03.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)