Program Makan Bergizi Gratis di Jombang Ditangani 146 Satuan Pelayanan

Program Makan Bergizi Gratis di Jombang Ditangani 146 Satuan Pelayanan

Jombang (beritajatim.com) – Program makan bergizi gratis di Kabupaten Jombang akan ditangani 146 Satpel (Satuan Pelayanan) gizi. Setiap satpel menanganai 3000 anak yang mendapatkan jatah makan siang bergizi gratis.

Seperti di PPMM (Pondok Pesantren Mambaul Maarif) Denanyar Jombang akan ada dua Satpel gizi. Pasalnya, di Ponpes tersebut terdapat 6000 santri. Satpel tersebut merupakan kepanjangan dari Badan Gizi Nasional.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat meninjau uji coba makan bergizi gratis di Pondok Pesantren Mambaul Maarif (PPMM) Denanyar Jombang Jawa Timur, Jumat (20/12/2024).

“Kami kirim petugas badan gizi ke lokasi masing-masing. Namanya, Satpel Pemenuhan Gizi. Setiap kebupaten jumlahnya berbeda. Sesuai jumlahnya siswa. Kalau di Jombang ada 146 Satpel. Satu orang yang kami kirim dari pusat. Mereka akan didampingi ahli gizi yang direkrut secara lokal,” kata Dadan.

Dadan menjelaskan, setiap Satpel terdapat 50 orang tenaga/pegawai. Mereka memiliki tugas berbeda. Di antaranya, ahli gizi, akuntan, serta tenaga lokal yang jumlahnya 30 sampai 47 ibu-ibu.

Ibu-ibu tersebut bertugas memasak, memotong sayur, serta bersih-bersih. “Sehingga setiap satpel gizi akan ada 50 pegawai. Tergantung teknologi yang digunakan di dapur. Jumlahnya antara 30 sampai 47 pegawai ibu-ibu,” jelas Dadan.

Berapa anggaran setiap Satpel Gizi di daerah? Dadan mengungkapkan bahwa setiap Satpel anggarannya Rp7,5 sampai Rp10 miliar per tahun. Rinciannya, 85 persen untuk bahan baku dari dunia pertanian, kemudian 10,5 persen untuk membayar tenaga ibu-ibu.

Dadan menegaskan bahwa Satpel Gizi di Ponpes Denanyar mulai aktif pada Desember ini.Pasalnya, program makan bergizi gratis di ponpes tersebut mulai 6 Januari 2025. “Di Ponpes Denanyar ada dua Satpel. Mereka melayani enam ribu santri,” pungkas Dadan. [suf]