Program 3 Juta Rumah Jadi Motor Ekonomi, BRI Perluas Akses Kredit – Page 3

Program 3 Juta Rumah Jadi Motor Ekonomi, BRI Perluas Akses Kredit – Page 3

Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian menambahkan bahwa sektor perumahan memberi kontribusi nyata terhadap ekonomi nasional. “Program Tiga Juta Rumah berkontribusi sekitar dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain memperkuat sektor properti, program ini juga menyerap tenaga kerja dari berbagai bidang,” jelas Tito.

Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution menggarisbawahi tingginya backlog perumahan di wilayahnya yang mencapai 938.217 rumah tangga. “Tambahan kuota program 3 Juta Rumah ini menjadi dorongan besar agar semakin banyak warga Sumut yang bisa menikmati hunian yang layak dan terjangkau,” ujarnya.

KPP disalurkan melalui dua pendekatan. Dari sisi supply, BRI mendukung UMKM pengembang, kontraktor, dan penyedia bahan bangunan. Dari sisi demand, pembiayaan diberikan kepada individu untuk pembelian, pembangunan, atau renovasi rumah yang juga bisa difungsikan sebagai tempat usaha.

Hery mengungkapkan, BRI mencatat penyaluran KPR Subsidi FLPP mencapai 25.080 unit rumah hingga 7 September 2025, atau 100% dari kuota. “Alokasi kuota FLPP BRI di tahun 2025 juga meningkat signifikan, dari 17.000 unit pada tahun 2024 menjadi 25.000 unit pada tahun 2025 atau tumbuh 47% YoY,” katanya.

Ia menegaskan keberhasilan ini tak lepas dari semangat kolaborasi. “Hari ini, dari Medan, kita menyuarakan semangat kolaborasi nasional melalui partisipasi 3.000 peserta, terdiri dari developer, kontraktor, pedagang bahan bangunan, dan UMKM. Semangat gotong royong ini menjadi kunci agar backlog perumahan dapat kita kurangi bersama,” tutup Hery.