Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pria AS Jalani Transplantasi Wajah, Mukanya Hancur usai Percobaan Bunuh Diri

Pria AS Jalani Transplantasi Wajah, Mukanya Hancur usai Percobaan Bunuh Diri

Jakarta

CATATAN: Depresi dan munculnya keinginan bunuh diri bukanlah hal sepele. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh atau fisik. Jika gejala depresi semakin parah, segeralah menghubungi dan berdiskusi dengan profesional seperti psikolog, psikiater, maupun langsung mendatangai klinik kesehatan jiwa. Layanan konsultasi kesehatan jiwa juga disediakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) di laman resminya yaitu www.pdskji.org. Melalui laman organisasi profesi tersebut disediakan pemeriksaan secara mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa seseorang.

Dokter bedah dari Mayo Clinic Amerika Serikat berhasil melakukan transplantasi wajah untuk seorang pria Michigan yang terluka parah akibat luka tembak yang dilakukannya sendiri 10 tahun lalu.

Operasi yang dilakukan pada Februari 2024 itu membutuhkan setidaknya 50 jam proses pengerjaan dengan dengan tim medis yang terdiri dari sedikitnya 80 anggota.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, tim medis menggunakan rencana bedah digital dan panduan cetak 3D untuk mengganti hampir semua bagian di bawah alis (pasien) dan sebagian dahinya, termasuk kelopak mata atas dan bawah serta lemak intraorbital, rahang atas dan bawah, gigi, hidung, struktur pipi, kulit leher, langit-langit keras, dan sebagian langit-langit lunaknya.

Dr. Samir Mardini, yang memimpin operasi tersebut memperkirakan bahwa sekitar 85% wajah baru pria itu direkonstruksi dan diganti berkat jaringan donor.

“Sebagian besar transplantasi organ menyelamatkan nyawa. Transplantasi wajah adalah operasi yang menyelamatkan nyawa. Anda bisa hidup tanpanya, tetapi Anda kehilangan kesempatan untuk hidup,” kata Dr Mardini.

Tim medis yang terlibat dalam operasi tersebut mencakup spesialis dari Bedah Plastik dan Rekonstruksi, Transplantasi, Nefrologi, Neurologi, Oftalmologi, Dermatologi, Patologi, Radiologi, Perawatan Kritis, Anestesi, Psikiatri, Penyakit Menular, Histocompatibilitas, Farmasi, Keperawatan, Pekerjaan Sosial, Rehabilitasi, serta Patologi Bicara dan Bahasa.

Penerima transplantasi, Derek Pfaff dari Harbor Beach, Michigan mengatakan dia tidak ingat apa pun tentang insiden 5 Maret 2014 yang menyebabkan wajahnya rusak parah.

“Saya berada di bawah banyak tekanan di perguruan tinggi. Saya tidak ingat membuat keputusan untuk bunuh diri. Ketika saya terbangun di rumah sakit, awalnya saya pikir saya mengalami kecelakaan mobil,” katanya.

Pfaff telah menjalani 58 operasi rekonstruksi sebelum transplantasi pada bulan Februari di Mayo. Tidak ada prosedur sebelumnya yang dapat membantunya makan makanan padat, atau berbicara dengan santai, kata Mayo. Sekarang dia berharap dapat menceritakan kisahnya kepada orang lain sebagai advokat pencegahan bunuh diri.

“Operasi ini telah mengubah hidup saya. Saya merasa jauh lebih percaya diri. Saya berharap suatu hari nanti dapat bertemu seseorang, berumah tangga, dan memiliki keluarga,” katanya.

Pfaff, 30 tahun, kini menjadi satu dari beberapa lusin orang di dunia yang berhasil menerima transplantasi wajah yang mengubah hidup. Di antara mereka adalah Aaron James, yang menerima transplantasi mata utuh dan sebagian wajah pertama di dunia, dan Katie Stubblefield, yang merupakan orang termuda yang menerima transplantasi wajah di Amerika Serikat.

(kna/kna)