Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Tiongkok Wang Yi

18 April 2024, 11:25

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menlu Tiongkok Wang Yi di Istana membahas investasi yang lebih kuat.(MI/Indriyani)

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menerima kehadiran kehormatan dari Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4), pukul 09.25 WIB.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Wang Yi di Kementerian Luar Negeri. Retno menjelaskan pertemuan tersebut membahas beberapa fokus kerja sama investasi yang akan terus diperkuat, antara lain di bidang hilirisasi industri, pembangunan infrastruktur, manufaktur, transisi energi, serta ketahanan pangan.
“Pembahasan kerja sama ekonomi secara lebih detail akan dibahas dalam pertemuan High-Level Dialogue Cooperation Mechanism (HDCM) di Labuan Bajo, (Nusa Tenggara Timur) besok (19/4),” ujar Menlu saat menyampaikan keterangan pers bersama Menteri Wang Yi seusai pertemuan.
Baca juga : Ini Pesan Jokowi di Hadapan Lavrov dan Blinken
Dijelaskan Menlu, Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral dengan terus menghormati hukum internasional. Republik Rakyat Tiongkok (RRT), ujar Menlu, merupakan salah satu mitra penting yakni mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Volume perdagangan RI-Tiongkok mencapai lebih dari US$127 miliar. 
Selain itu, RRT juga merupakan salah satu investor asing terbesar dengan nilai investasi lebih dari US$7,4 miliar pada tahun lalu.
Dalam konteks kerja sama bilateral, Menlu Retno menyampaikan kedua negara akan membahas kerja sama penanganan kejahatan lintas batas, terutama online scam (penipuan melalui daring). Ia menyebut warga negara Indonesia (WNI) turut menjadi korban. Baca juga : Indonesia-Tiongkok Sepakat Peningkatkan Kerja Sama Berbagai Bidang
“Saya juga mengajak RRT untuk melakukan kerja sama di bidang pencegahan agar korban tidak terus berjatuhan,” imbuh Retno.
Selain mengenai perdagangan dan ekonomi, isu kawasan turut dibahas dalam pertemuan tersebut.
Retno menjelaskan Indonesia menekankan kembali komitmennya untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di Indo-Pasifik. Baca juga : Asing Diuntungkan, Apindo Minta Kebijakan Hilirisasi Jokowi Dievaluasi
Sebab, stabilitas dan perdamaian Indo-Pasifik diyakini hanya akan terwujud jika semuavpihak menghormati hukum internasional.
Di samping itu, Retno juga menyampaikan Indonesia menghargai dukungan RRT terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pasific.
“Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kawasan kita agar tetap damai dan stabil, dan itu hanya dapat terwujud jika semua pihak menghormati hukum internasional,” tegasnya. Baca juga : Jokowi ke Pengusaha Tiongkok: Jangan Khawatir soal Pemilu
Menurut Retno, kunjungan menteri Luar Negeri RRT dilakukan di tengah banyak negara memiliki kekhawatiran akan situasi yang berkembang di Timur Tengah. Namun, menurutnya mereka sama-sama memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya semua pihak menahan diri dan pentingnya untuk melakukan de-eskalasi.
“Saya menjelaskan mengenai upaya diplomatik yang dilakukan Indonesia sejauh ini dan saya yakin RRT akan menggunakan pengaruhnya guna mencegah terjadinya eskalasi,” tutur Menlu.
Indonesia dan RRT juga memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya gencatan senjata di Gaza dan penyelesaian masalah Palestina secara adil melalui solusi dua negara atau two state solutions.
“Indonesia akan mendukung keanggotan penuh Palestina di PBB. Stabilitas Timur Tengah tidak akan terwujud tanpa penyelesaian isu Palestina,” terang Retno.
Tahun depan, Indonesia & RRT akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Oleh karena itu, terang Retno, Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-RRT akan terus dipupuk dengan semangat kerja sama, saling menghormati & saling menguntungkan. (Z-3)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi