Praktik Penggundulan Tahanan, Kompolnas: Tak Ada Dasar Hukum, Harus Ada Izin

11 March 2024, 16:43

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengatakan tidak ada dasar hukum yang jelas tentang penggundulan tahanan di Indonesia. Menurut dia, hal ini kebijakan internal masing-masing Kepolisian Daerah.Namun, Benny meminta polisi menjelaskan maksud dan tujuan dari penggundulan tersebut kepada tahanan. Misal, untuk kebersihan dan kesehatan, bukan sebagai bentuk hukuman.Alasannya praktik penggundulan tahanan tidak memiliki dasar hukum di Indonesia. “Di bawah KUHP enggak ada, kan, di situ pasal yang mengatur untuk aparat penegak hukum boleh menghukum dalam bentuk digunduli,” kata Benny pada Tempo, Senin, 11 Maret 2024.Meskipun penggundulan tahanan masih menjadi kebijakan yang kontroversial, Benny Mamoto menekankan praktik ini harus dilakukan dengan seizin dan sepersetujuan tahanan. Tidak ada tahanan yang boleh dipaksa untuk digunduli jika mereka tidak mau. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang harus dihormati dalam penegakan hukum di Indonesia.Aksi penggundulan tahanan menjadi sorotan kembali terlebih dilakukan kepada sembilan petani di Penajam Paser Utara yang menolak menyerahkan lahannya untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.Iklan

Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Artanto mengatakan pemotongan rambut para tahanan bagian dari tata tertib di ruang tahanan Polri. “Guna pemeriksaan identitas, badan, atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit pada tahanan baru,” katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 Maret 2024.Benny Mamoto menuturkan setiap tahanan yang masuk sel memang harus diperiksa kesehatannya oleh dokter untuk memastikan tahanan tersebut sehat dan tidak memiliki penyakit yang menular atau fatal.”Pemeriksaan kesehatan itu harus dipastikan bahwa dia sehat tidak punya penyakit yang menular untuk tahanan yang lain atau tidak ada penyakit yang fatal misalkan jantung kemudian gagal ginjal kemudian apa darah tinggi yang sering kumat segala macam itu harus dipastikan,” tambah Benny Mamoto.DIVA SUUKYI LARASATHIPilihan Editor: Cerita Polisi, Penghuni Apartemen, dan Penjaga Klenteng soal Satu Keluarga Tewas Melompat dari Lantai 21

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi