Ada 2 perusahaan pelat merah yang terlibat dalam layanan bank emas ini. Yakni, PT Pegadaian, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Menteri BUMN Erick Thohir memandang serupa dengan Prabowo. Kehadiran layanan bank emas ini jadi tonggak sejarah baru Indonesia.
“Alhamdulillah ini sejarah yang luar biasa, berkat tentu dukungan bapak, kebijaksanaan bapak dan tentu kami kerja semua menteri di sini Pak. Hari ini kita bisa meluncurkan sebuah ekosistem alur pasok dan perdagangan emas nasional,” katanya.
“Ini sebuah langkah-langkah yang membuktikan kita sebagai negara bisa melangkah dan maju dan tentunya mandiri,” imbuh Erick.
OJK Siap Kawal
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akan segera meluncurkan Bank Emas perdana milik Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap mengawal prosesnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan pengawasan operasional Bank Emas berada dalam kewenangannya. Pasalnya, Bank Emas atau bullion bank menjadi salah satu layanan yang dikeluarkan oleh bank.
“Sebenarnya kalau buat kita, itu kan bank salah satu kegiatan usaha, kalau bank yang mengeluarkan, otomatis dibawah saya,” ungkap Dian, di Istana Negara, Jakarta, ditulis Rabu (26/2/2025).
Dia menjelaskan, telah berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal persiapan peluncuran bank emas. “Tentu segala kita persiapan, kita koordinasi terus dengan antar Menko, sudah kita lakukan,” ucapnya.
Dia berharap tidak ada masalah salam peluncuran bank emas perdana milik Indonesia. Apalagi dengan sejumlah persiapan yang sudah dilakukan sejak lama.
“Mudah-mudahan enggak ada masalah sama sekali, kalau saya liat persiapan sudah sangat baik dan apa yang dicita-citakan betul-betul tercapai pengelolaan aset emas kita secara lebih baik lagi,” tuturnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5143889/original/085830400_1740557636-Screenshot_20250226_145336_YouTube.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)