Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Prabowo Minta Maaf ke Jokowi saat Resmikan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral

Prabowo Minta Maaf ke Jokowi saat Resmikan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meresmikan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Kereja Katedral di Jakarta Pusat.

Prabowo sempat berkelakar saat meresmikan terowongan silaturahim yang seharusnya dilakukan oleh Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikannya saat meresmikan pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis (12/12/2024).

“Peresmian terowongan ini salah satu simbol yang sangat berharga. Sesungguhnya harusnya diresmikan oleh pak Joko Widodo. Saya kebagian enak aja, ya itu namanya takdir. Jangan-jangan pak Jokowi lagi nonton, mohon maaf saya yang resmikan,” tuturnya dalam forum itu.

Orang nomor satu di Indonesia itu melanjutkan bahwa pembangunan Istiqlal menunjukkan kebhinekaan, sebab perancang masjid di era Presiden pertama RI yaitu Soekarno atau Bung Karno menunjuk orang non islam.

“Oleh sebab itu, mari jaga kerukunan dan perdamaian. Karena dengan perdamaian kita bisa meraih kesejahteraan dan menjadi negara adil dan makmur,” pungkas Prabowo. 

Untuk diketahui, terowongan tersebut dibangun bersamaan dengan langkah merenovasi Masjid Istiqlal sejak era kepemimpinan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2019.

Untuk pembangunan Istiqlal menghabiskan anggaran sebesar Rp511 miliar, renovasi Masjid Negara itu melibatkan hingga 1.000 orang pekerja dan dimulai sejak Mei 2019 dan rampung pada Januari 2021.

Renovasi besar-besaran ini merupakan pertama kalinya sepanjang 42 tahun masjid terbesar di Asia Tenggara ini berdiri.

Sementara itu, pembangunan terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral menghabiskan  dana hingga Rp38,9 Miliar dan baru saja diresmikan untuk bisa digunakan bagi masyarakat umum di era Prabowo Subianto.

Secara teknis, masa pelaksanaan pembangunan terowongan silaturahmi dimulai pada Desember 2020 dan rampung pada September 2021 atau memakan waktu 280 hari.

Infrastruktur ini memiliki luas 218 meter persegi dengan luas shelter 128 meter persegi dengan panjang hingga 34 meter dan kedalaman 7 meter di bawah tanah.