Menhan Prabowo Subianto saat kegiatan pengangkatan Menhan RI sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir di Ksatrian Marinir Sutedi Senaputra, Karangpilang, Surabaya, Selasa (14/02). Foto: DispenalMenhan Prabowo Subianto menyampaikan pidato di acara Harlah Ke-63 PMII di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Jumat (23/6).Prabowo menyoroti situasi dunia yang saat ini semakin menentu. Menurutnya, dunia saat ini dalam bahaya besar.”Bumi kita, dunia sekarang penuh ketegangan, penuh pertikaian, penuh bahaya, perang yang dahsyat di Ukraina sekarang sedang berkecamuk perang yang sangat dahsyat yang mengakibatkan korban yang sangat besar di Eropa,” kata Prabowo.Prabowo menaruh perhatian serius terhadap perang Ukraina dan Rusia. Ia khawatir, perang ini berujung pada penggunaan senjata nuklir.”Antara Ukraina dan Rusia, yang berbahaya karena Rusia memiliki senjata nuklir dan di Ukraina terdapat reaktor-reaktor nuklir yang sangat besar, kalau terjadi kecelakaan akan terjadi bencana yang luar biasa,” ucap dia.Ketua Umum Gerindra ini menjelaskan, meski berada di jarak yang jauh, perang Ukraina dan Rusia akan memberikan dampak bagi Indonesia.Selain itu di satu sisi, Prabowo menyebut Indonesia juga harus berhadapan dengan potensi konflik di Laut China Selatan.”Di kawasan kita di Laut China Selatan, kemudian di Asia Utara ini semua membuat kita waspada,” tutur dia.Harlah PMII ke-63, Gibran dan Prabowo di sambut ribuan kader PMII di Solo. Foto: Dok. IstimewaLebih jauh, Prabowo menaruh harapan besar kepada kader PMII. Menurutnya, mereka adalah generasi muda yang menjadi harapan bangsa.”Kita perlu generasi muda yang tadi sebut Ketum PB PMII (Muhammad Abdullah Syukri) mahasiswa berani inovatif, rajin, disiplin, mau belajar dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Prabowo.”Bangsa Indonesia kalau mau makmur, sejahtera harus kuasai ilmu pengetahuan, teknologi, harus kuasai sains, ini masa depan kita dan ini hanya bisa datang dari saudara,” ucap Prabowo.
