Prabowo Ibaratkan Dirinya Manager Coach, Menterinya Disebut Striker Nasional 20 Oktober 2025

Prabowo Ibaratkan Dirinya Manager Coach, Menterinya Disebut Striker
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Oktober 2025

Prabowo Ibaratkan Dirinya Manager Coach, Menterinya Disebut Striker
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Prabowo Subianto mengibaratkan dirinya sebagai manajer dan pelatih dalam sebuah tim sepak bola pada satu tahun pemerintahannya.
Sedangkan para menteri di Kabinet Merah Putih dianalogikannya sebagai penyerang atau striker di lapangan.
Hal tersebut disampaikannya dalam di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
“Kalau kita ibarat tim sepakbola saya boleh dianggap sebagai
manager-coach
. Saudara adalah pemain-pemain,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
“Saudara-saudara ada dalam babak-babak pertama ini, awal-awal kita ada yang
striker
, ada yang bertahan, ada yang cadangan masih nunggu kapan diperankan secara maksimal,” sambungnya.
Sidang kabinet paripurna ini digelar tepat pada satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala badan kompak mengenakan batik dalam sidang kabinet paripurna tersebut.
Dalam forum tersebut, Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran pembantunya di Kabinet Merah Putih.
“Tentunya mengucapkan terima kasih pada Saudara-saudara semua yang telah dengan tekun, dengan kerja keras, dengan disiplin telah memberi darma baktimu yang sebaik-baiknya pada bangsa dan rakyat kita di pemerintahan yang saya pimpin,” ujar Prabowo.
Jajaran di Kabinet Merah Putih pun dipuji Prabowo karena kekompakannya selama satu tahun pemerintahannya.
Mengingat para pembantunya di pemerintahan berasal dari berbagai latar belakang partai politik, suku, dan agama.
“Saya berterima kasih Saudara-saudara yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda-beda, daerah yang berbeda-beda, suku dan agama berbeda-beda, dari partai politik yang berbeda-beda, ada yang partai politik yang berjuang dalam koalisi kita di pemilu pilpres, ada juga yang tidak, tapi kemudian sadar dan bergabung, sadar terpanggil,” ujar Prabowo.
Di samping itu, ia juga meminta maaf kepada para menteri beserta keluarganya karena sering menyita hari libur ataupun waktu istirahat mereka.
Prabowo menjelaskan, di kabinet yang ia pimpin ini, tidak ada tanggal merah. Bahkan, ia mengaku sering memanggil menteri-menterinya, bahkan pada hari Sabtu atau Minggu.
“Saudara-saudara, kita patut bersyukur bahwa kita, menurut saya, telah bekerja sangat keras. Untuk itu saya juga mohon maaf terutama kepada keluargamu karena saya sering menyita hari istirahatmu,” ujar Prabowo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.