Bisnis.com, GYEONGJU — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan arah dan fokus Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2025 yang digelar di Kota Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara.
Usai menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Korea Selatan pada Kamis (30/10/2025) malam, Airlangga menjelaskan bahwa tema besar APEC tahun ini, yakni Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper mencerminkan upaya bersama negara anggota untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis.
“Kalau dalam KTT ini, temanya kalau Korea akan connect terkait dengan perdagangan, investasi, dan supply chain. Kemudian innovate, itu terkait dengan transformasi digital, AI, dan kapasitas SDM. Lalu prosper berkaitan dengan carbon neutrality, ketahanan pangan, inklusi sosial, dan aging population,” ujar Airlangga.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa posisi Kepala Negara nanti dalam forum APEC tahun ini adalah mendorong digitalisasi inklusif dan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu hal penting yang diangkat adalah konsep human-centered AI atau kecerdasan buatan yang berpusat pada manusia.
“Indonesia mendorong human-centered AI, artinya AI yang berbasis pada intervensi manusia dalam prosesnya. Sekarang global sedang membahas artificial general intelligence, jadi pendekatan berbasis manusia ini menjadi penting untuk menjaga etika AI itu sendiri,” jelasnya.
Menurut dia, kehadiran Presiden Ke-8 RI itu di APEC 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dalam peta ekonomi Asia-Pasifik.
Forum ini diharapkan menjadi sarana memperdalam kolaborasi lintas negara, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti transisi digital, perubahan iklim, dan ketimpangan ekonomi.
Selain isu digital dan kecerdasan buatan, Airlangga menegaskan bahwa Indonesia juga akan menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan energi, serta mendorong ekonomi kreatif sebagai motor pertumbuhan baru.
“Indonesia juga akan mendorong rebuild trust dan resiliency melalui kerja sama praktis. Kita terbuka terhadap investasi dari mitra strategis di kawasan APEC,” ujar Airlangga.
KTT APEC 2025: Tema dan Fokus Utama
Rangkaian KTT APEC 2025 dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober hingga 1 November 2025 di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju. Tahun ini, di bawah keketuaan Republik Korea, forum tersebut mengusung tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper.”
Tema tersebut mencerminkan komitmen bersama negara-negara anggota APEC untuk membangun masa depan yang berkelanjutan dan inklusif bagi generasi mendatang.
KTT kali ini menyoroti tiga prioritas utama, yaitu Connect (Terhubung) guna memperkuat fasilitasi perdagangan, investasi, dan konektivitas antarwarga (people-to-people connection); Innovate (Berinovasi) guna mendorong transformasi digital dan ekonomi berkelanjutan; dan Prosper (Sejahtera) untuk memperkuat peran UMKM, kelompok rentan, dan keseimbangan pertumbuhan demografis di kawasan.
Dalam APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai penguatan kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
Kehadiran Indonesia dalam forum ini memiliki arti strategis, mengingat APEC mencakup 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan 36% populasi global.
Partisipasi aktif Indonesia di APEC 2025 juga menjadi momentum penting untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai penjembatan kepentingan negara maju dan berkembang, serta memastikan kerja sama ekonomi kawasan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, pelaku usaha, dan dunia kerja.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan dari Jakarta menuju Republik Korea adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
